2021, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Konstruks

0

Pelita.online – Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Seksi 2 dan 3 diupayakan mulai konstruksi pada kuartal III tahun 2021. Sehingga pada akhir tahun 2022, jalan tol yang menghubungkan destinasi pariwisata di Bali ini ditargetkan dapat beroperasi.

“Kalau PPJT dilaksanakan Juni 2021, maka konstruksi bisa dimulai di kuartal III atau IV tahun 2021. Satu setengah tahun berikutnya, Seksi 2 dan 3 kami harapkan bisa mulai beroperasi. Sedangkan Seksi 1 akan beroperasi pada tahun 2024,” kata Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) unsur akademis Eka Pria Anas dalam acara market sounding, Rabu (30/9/2020).

Eka bilang, bahwa jalan tol yang menghubungkan destinasi pariwisata terutama di wilayah Kabupaten Badung, Tabanan, dan Jembrana ini akan menyediakan jalur motor yang dikerjakan secara bertahap. Mulai dari mengerjakan Seksi 2 dan 3 dari kilometer 54 sampai kilometer 96 yang yang mengarah dekat ke Denpasar sampai mengerjakan konstruksi Seksi 1 tepatnya setelah Seksi 2 dan 3 beroperasi.

“Harapan kami pada tahun 2022, Seksi 1 bisa mulai dibangun karena seksi ini lebih panjang dibanding seksi yang lain. Sehingga butuh waktu lebih lama baik dari sisi pengadaan tanah sampai konstruksi. Kami targetkan Seksi 1 selesai tahun 2024 untuk kendaraan mobil. Tapi untuk kendaraan motor bisa saja sekaligus dipertimbangkan,” tutur Eka.

Ia juga memperkirakan, lalu lintas kendaraan pada tahun 2022 saat Tol Gilimanuk-Mengwi Seksi 2 dan 3 beroperasi, volume mobil yang melintas mencapai sekitar 21 ribu. Namun bila digabungkan dengan motor, maka jumlah lalu lintasnya mencapai 50 ribu per hari. Untuk itu, diharapkan pada Juni 2021 PPJT sudah ada agar Oktober sampai November 2020 sudah bisa masuk tahap prakualifikasi (Pq).

Melihat waktunya yang begitu ketat, Eka menyatakan setiap tahapan hanya akan digarap dalam waktu satu bulan. Desember mulai dilakukan pemasukan dokumen prakualifikasi (Pq), kemudian hasil Pq diumumkan pada Januari 2021. Februari 2021, tersedianya dokumen pelelangan termasuk penjelasannya. Satu bulan berikutnya pemasukan dokumen penawaran. Evaluasi dan seterusnya dimulai April 2021 sampai pemenang lelang ditetapkan pada Mei 2021.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96 Km akan dibagi atas 3 seksi. Seksi 1 merupakan 54 kilometer pertama dari Gilimanuk kemudian Seksi 2 dari kilometer 54 hingga kilometer 96. Seksi 3 dibagi rata sekitar 20 ramp setelah seksi pertama yang berakhir di kilometer 54.

Kecepatan rencana jalan bebas hambatan ini direncanakan sebesar 48 Km dengan lebar lajur 3,6 meter sesuai standar minimal jalan tol. Jumlah lajurnya 2×2 yang nantinya bisa disesuaikan bilamana diperlukan penambahan lajur. Untuk lebar bahu dalam 1,5 Km, lebar bahu luar 3 Km dan lebar median 3,8 km serta terdapat dua junction dan 4 simpang susun.

Pemenang lelang biayai pembebasan tanah

Skema investasi Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yaitu desain, financing, membangun, mengoperasikan, kemudian memelihara dan masa konsesinya akan berakhir pada 2045 untuk selanjutnya diserahkan kepada pemerintah.

Eka juga menyebutkan bahwa biaya konstruksi diprediksi mencapai sekitar 14,2 triliun dan biaya investasi termasuk biaya-biaya lain seperti eskalasi mencapai 19,5 triliun. Mengingat proyek ini unsolicited, maka satu hal yang perlu diperhatikan biaya tanah harus diinvestasi atau didanai pemenang lelang.

“Jadi harga tanah pada saat ini sekitar 1 triliun. Bisa-bisa nanti agak lebih karena ada jalan tol biasanya diikuti dengan eskalasi harga tanah,” ucapnya.

Trase atau rute Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dimulai dari pelabuhan kapal ferry atau antarpulau di Gilimanuk selanjutnya menyusur ke arah Selatan Bali sampai Denpasar. Sedangkan di sekitar Mengwi trasenya berada di Kabupaten Badung, Tabanan, dan Jembrana.

“Ini sudah mempertimbangkan rencana tata ruang dan belanja wilayah sampai tahun 2029 supaya akses menuju kawasan pariwisata lebih lancar dengan harapan dapat meningkatkan jumlah kunjungan turis ke Bali,” tutup Eka.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY