5 Mahasiswi di Lombok Tengah Keracunan Ayam Geprek, 1 Orang Tewas

0

Pelita.online – Lima mahasiswi asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga keracunan setelah makan ayam geprek di salah satu warung geprek di Mataram, Selasa (3/3/2020). Akibat kejadian itu, satu mahasiswi tewas dan empat orang lainnya dirawat di rumah sakit dan puskesmas.

Kelima mahasiswi itu yakni, Hapipatul Hasanah, Munafian Alfaini, Sasmita, Isnaini, dan Us. Mereka dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala demam, muntah, dan diare. Sedangkan korban Hapipatul Hasanah, mahasiswa Universitas Mataram asal Dusun Bunceman, Desa Gemel, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah tewas sebelum dibawa ke puskesmas.

Keluarga korban, Habib Asgar mengatakan, korban mengalami muntah dan kejang-kejang. Selain itu, kulit membiru hingga mulutnya mengeluarkan busa.

“Katanya habis makan ayam geprek. Keluarga awalnya tidak tahu. Setelah muntah dan kejang-kejang hingga mulutnya berbusa baru dibawa ke rumah sakit. Tapi, belum sampai rumah sakit keburu meninggal,” katanya, Selasa (3/3/2020).

Korban selamat, Munafian Alfaini mengaku sempat memakan ayam geprek pada Senin (2/3/2020) malam. Keesokan harinya, dia bersama empat temannya diare, disusul dengan muntah dan demam.

“Yang makan ada lima orang. Setelah makan kita nggak ada keluhan. Pas paginya baru pada kena diare. Nggak kepikiran karena biasa setelah makan pedes ya diare. Bolak-balik ke kamar mandi,” katanya.

Dia mengaku mendapat ayam geprek tersebut dari teman yang membelikannya di salah satu warung ayam geprek di Mataram.

Pelaksana tugas (Plt) Puskesmas Mujur, Sardi Pratama mengatakan, korban mengalami gangguan pencernaan. Namun untuk diagnosa keracunan belum bisa dipastikan lantaran belum ada pemeriksaan laboratorium.

“Yang jelas korban mengalami gejala muntah, diare, dan demam,” ucapnya.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY