Pelita.online – Syekh Ali Jaber berdoa untuk enam pengawal Habib Rizieq Shihab yang tewas karena baku tembak dengan polisi. Syekh Ali Jaber titipkan pesan untuk kasus yang sampai saat ini masih saling klaim antara polisi dan FPI.
Dari peristiwa baku tembak antara polisi dan enam pengawal Habib Rizieq Shihab, Syekh Ali Jaber berharap semuanya bisa menahan emosi. Jangan sampai karena emosi timbul fitnah-fitnah lainnya.
“Dan, mudah-mudahan dengan kejadian ini kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Jangan sampai terpancing emosi dan timbul fitnah yang lebih besar,” kata Syekh Ali Jaber dalam video yang dia posting, Jumat (11/12/2020).
“Mari kita sama-sama menyatukan dan merapatkan shaf kita. Bersama-sama mencari solusi melalui komunikasi dan dialog yang baik,” ucapnya.
Syekh Ali Jaber juga berpesan agar polisi menjalankan tugasnya dengan adil dan benar. Jangan biarkan masyarakat Indonesia dibuat kebingungan dengan saling klaim antara polisi dan FPI.
“Dan, saya harap aparat penegak hukum agar menjalankan keadilan yang sebenar-benarnya. dan juga menjalankan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia. Jangan sampai insiden ini membuat masyarakat kebingungan malah yang batil jadi haq, yang haq jadi batil,” minta dan harap Syekh Ali Jaber.
“Saya harap mudah-mudahan dengan kejadian ini bisa terbongkar motifnya dan juga bisa menjalankan hukum seadil-adilnya terhadap orang yang terlibat dalam kasus ini. Dan, mudah-mudahan tidak sampai terulang lagi semoga kita semua diampuni oleh Allah,” tutupnya.
Syekh Ali Jaber sebelumnya juga mengucapkan turut bela sungkawa atas meninggalnya keenam pengawal Habib Rizieq Shihab. Syekh Ali Jabar berarap keluarga yang ditinggalkan juga bisa ikhlas dalam menerima ujian ini.
Baku tembak terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan peristiwa itu terjadi anggotanya terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena pengikut Habib Rizieq melakukan perlawanan.
Sedangkan versi FPI, enam pengawal Habib Rizieq yang tewas berada di dalam mobil Chevrolet hijau dengan nomor polisi B 2152 TBN mencoba menjauhkan mobil penguntit dari mobil yang dinaiki oleh Habib Rizieq. Lalu keenam orang itu diserang, diculik, dan menjadi korban pembantaian.
Sumber : Detik.com
