AD ART Partai Demokrat: Kongres Luar Biasa Harus Disetujui oleh SBY

0

Pelita.online – Desakan agar kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) digelar terus mengemuka. Bagaimana aturan KLB di Partai Demokrat?

Perihal penyelenggaraan KLB termaktub dalam Anggaran Dasar (AD) PD Bab X tentang Permusyawaratan Partai dan Rapat-rapat, tepatnya pada Pasal 81 ayat 4. Berikut bunyinya:

Pasal 81

(4) Kongres Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan:
a. Majelis Tinggi Partai, atau
b. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah dan 1/2 (satu per dua) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang serta disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi Partai.
Selain itu, mengenai KLB diatur dalam Pasal 83 Anggaran Rumah Tangga (ART) PD Bab VII tentang Permusyawaratan dan Rapat-rapat. Berikut bunyinya:

Pasal 83

(1) Dewan Pimpinan Pusat sebagai penyelenggara Kongres atau Kongres Luar Biasa.
(2) Kongres Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan:
a. Majelis Tinggi Partai, atau
b. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah dan 1/2 (satu per dua) dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang dan disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi Partai.
(3) Dalam permintaan tersebut, harus menyebutkan agenda dan alasan-alasan yang jelas diadakannya Kongres Luar Biasa.

Seperti diketahui, salah seorang pendiri PD Hencky Luntungan mengklaim sudah mendapat dukungan sekitar 80 persen suara dewan pimpinan cabang (DPC) untuk menggelar KLB. Hencky yakin KLB PD akan tetap berjalan tanpa harus mendapat persetujuan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi PD.

“Ini kan bukan dinasti. Ini kan partai terbuka. Jadi dia setuju atau tidak setuju, ketika konstituen DPC, DPD, yang punya suara ingin mengadakan KLB, ya jalan. Nggak perlu ada persetujuan dia. Dia kan cuma satu suara,” kata Hencky kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

DPP Demokrat menegaskan DPD dan DPC solid. Ketua BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan apa yang disampaikan para pihak yang mengaku sebagai pendiri PD terkait KLB itu hanya gertakan semata.

“Bluffing itu selalu disuarakan ke media. Tetapi kami, DPP, DPD, dan DPC, tetap solid. Tidak ada kejadian apa-apa di internal PD. Kami sedang bekerja membantu rakyat dan negara, dan orang-orang itu tiba-tiba akan menjual PD ke pihak lain, kan aneh,” sebut Herman kepada wartawan, Selasa (2/3).

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY