Aksi Bela Baitul Maqdis Juga Digelar di Makassar

0

Makassar, Pelita.Online – Aliansi Pemuda Peduli Palestina (APPP) sukses menggelar aksi solidaritas peduli Palestina dengan menghadirkan ratusan aktivis organisasi mahasiswa dan pemuda di Monumen Mandala Makassar, Jumat (11/5/2018).

Aksi dimulai tepat setelah shalat Jumat yang diikuti dengan orasi dari beberapa organisasi antara lain Forum Silaturrahmi Mahasiswa Alumni DDI Mangkoso (Fosmadim), Front Pembela Islam (FPI) Makassar, Pemuda Bangun Masjid (PBM), Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD Lidmi) Makassar, Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Makassar, Forum Silaturahmi Dakwah Kampus (FSLDK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulsel-bar), Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulsel, Garuda Keadilan, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), dan Gerak Indonesia.

Dalam orasinya, Hanif Muslim Al-Zawahiri selaku aktivis FPI Makassar menyampaikan, aksi Ini sebagai bukti pergerakan kepedulian terhadap Palestina.

“Yang pertama kali menyatakan dukungan kemerdekaan Indonesia adalah Palestina. Juga sebagaimana cita-cita Indonesia dalam pembukaan UUD 1945, maka segala penjajahan harus kita berusaha menundukkannya. Termasuk apa yang terjadi di Palestina,” tegasnya dalam rilis yang diterima Kiblat.net, Jumat malam.

Ditengah orasi, FSLDK Sulselbar menyumbangkan puisi perjuangan Palestina karangan Helvy Tiana Rosa dengan judul “Kabar Apakah yang Sampai Padamu Tentang Palestina”.

Diakhir aksi, APPP yang diwakili oleh Jenderal Lapangan (Jenlap) aksi, Robin Chandra Hidayat, membacakan pernyataan sikap bersama atas tragedi kemanusiaan Great Return March dan kebebalan Amerika Serikat atas keputusan sepihaknya mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

APPP Mendesak seluruh negara dan PBB untuk melakukan intervensi tegas dalam menghentikan aksi kebrutalan Tentara Israel kepada warga sipil Palestina yang tergabung dalam “Great Return March”.

“Mengecam dan menolak tegas pemindahan sepihak Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) ke Yerusalem yang telah menciderai berbagai resolusi PBB yang telah ada karena Yerusalem adalah kota suci tiga agama yang tidak bisa diklaim semenamena & tindakan tersebut sama saja mematikan terwujudkan perdamaian bagi Palestina dan Israel,” ujar Robin.

Mendukung dan mengawal langkah Pemerintah Indonesia untuk ikut serta dalam penyelesaian isu ini bersama dengan komunitas internasional, khususnya bersama dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menunjukkan komitmen bangsa Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat internasional untuk menggalang bantuan melalui lembaga-lembaga sosial dan mengirimkan doa terbaik bagi kebaikan dan keselamatan rakyat Palestina.

Kiblat.net

 

LEAVE A REPLY