Alcatraz di Pegunungan AS, Penjara yang Dirancang untuk Runtuhkan Mental Napi

0

Pelita.online – Nama penjara ini adalah United States Penitentiary Administrative Maximum Facility, atau ADX Florence, dan dijuluki Supermax terletak di pinggir pegunungan Rocky, di tanah gurun yang gersang di Colorado, Amerika Serikat.

“Alcatraz di pegunungan Rocky” ini dianggap sebagai penjara dengan tingkat keamanan tertinggi di Amerika dan menjadi tempat bagi beberapa penjahat paling terkenal di negeri itu.

Termasuk di dalamnya mungkin Joaquin “El Chapo” Guzman, bekas pemimpin kartel obat terlarang Meksiko, yang dianggap musuh masyarakat nomor satu di Meksiko dan AS.

El Chapo yang disebut “kejam dan haus darah” oleh jaksa penuntut umum, mungkin hanya kalah tenar dari Pablo Escobar. El Chapo pernah dua kali melarikan diri dari penjara keamanan tertinggi di Meksiko dengan menggali terowongan sepanjang satu mil dari selnya.

Kini Alcatraz di pegunungan Rocky dianggap mampu menahan penjahat legendaris ini.

‘Alcatraz di pegunungan Rocky’ Julukan injara Alcatraz yang terkenal di Kalifornia yang kini sudah tutup. ADX Florence dibangun di tahun 1994 dan tak pernah ada yang melarikan diri dari sana.

ADX Florence bisa menampung 490 narapidana pria, dan merupakan bagian dari Kompleks Penjara Florence, yang terdiri dari 3 bangunan penjara.

Hampir seluruh narapidananya – sekarang berjumlah 376 orang – menjalani hukuman seumur hidup berganda. Mereka diisolasi 23 jam sehari, dan kontak mereka dengan manusia sangat minimum.

“Penjara itu umumnya bikin depresi, tapi yang ini dibuat untuk melucuti kemanusiaan,” kata Duncan Levin, pengacara kriminal dan bekas jaksa federal. “Ini merupakan salah satu tempat paling terpencil di dunia. Tak ada tanda-tanda kehidupan di luar sama sekali.”

Menurut Levin interaksi para penghuninya satu sama lain sangat minimum untuk memperkecil kemungkinan mereka saling melukai.

Setiap sel berukuran tujuh meter persegi dilengkapi dipan, meja dan bangku. Ada juga kombinasi toilet-wastafel-pancuran mandi terbuat dari baja anti-karat.

Dindingnya berbahan beton tebal, berpintu logam padat dilengkapi lubang kecil untuk makanan dan obat. Interaksi sehari-hari dengan penjaga, psikiater dan pegawai lain terjadi di dalam sel.

Seluruh unit terletak di sisi yang sama maka para narapidana tak bisa saling melihat ketika pintu dibuka. Mereka mendapat cahaya alam dari jendela vertikal selebar 10 centimeter. Dari situ mereka bisa melihat sepotong langit.

Di beberapa sel ada radio atau televisi dengan siaran pendidikan atau keagamaan. Terkadang ada film yang sudah dipilih oleh petugas, disiarkan lewat sirkuit tertutup.

‘Dirancang untuk meruntuhkan mental‘ Narapidana boleh meninggalkan sel hanya saat waktu kunjungan. Waktu rekreasi dan perawatan medis tak bisa dilakukan di lokasi.

Pada saat kunjungan, narapidana dipisahkan oleh gelas tebal dan bercakap lewat telepon. Mereka tak punya akses atas surat elektronik dan hanya dibolehkan memakai telepon 15 menit per bulan.

Rekreasi dibatasi satu atau dua jam sehari, hanya pada hari kerja. Beberapa boleh ke gimnasium, yang terletak di penjara dan tanpa jendela.

Beberapa narapidana bisa ke area luar, yang dibatasi dengan dinding beton dan jeruji di atap, tapi harus ditemani tiga orang penjaga.

Mereka yang dianggap terlalu berbahaya berekreasi di ruang terpisah, dan tetap terisolasi.

Paul Wright, Direktur Eksekutif Human Rights Defense Center, menyatakan “Segala sesuatu di ADX Florence, mulai dari struktur fisik, rancangan sel ditujukan untuk meminimalisir kontak dengan manusia. Pada dasarnya penjara itu dirancang untuk meruntuhkan mental para penghuninya.”

Narapidana ‘terkenal’ Kondisi ini memang dibuat untuk para penjahat terbesar di Amerika seperti nama-nama berikut ini.

  • Ted Kaczynski, alias Unabomber, bekas asisten profesor bidang matematika yang membunuh tiga orang dan melukai 20 dalam serangkaian bom antara tahun 1978 hingga 1995 dan sedang menjalani delapan kali hukuman seumur hidup.
  • Terry Nichols, dihukum untuk pengeboman dengan truk di Oklahoma menewaskan 168 orang tahun 1995, dihukum 161 kali hukuman seumur hidup.
  • Robert Hanssen, bekas agen FBI yang bekerja sebagai agen untuk Uni Soviet dan Rusia antara tahun 1979 dan 2001, menjalani 15 kali hukuman mati.
  • Pelaku pengeboman Boston Marathon Dzhokhar Tsarnaev yang sedang menunggu eksekusi.
  • Zacarias Moussaoui, anggota al-Qaeda yang ikut merancang serangan 9/11; Ramzi Yousef, bertanggungjawab untuk pengeboman World Trade Center tahun 1993.
  • Ada juga Richard Reid yang mencoba meledakkan pesawat American Airlines tahun 2001 dengan bom yang disembunyikan di sepatu, serta Umar Farouk Abdulmutallab yang pada tahun 2009 mencoba meledakkan pesawat dengan bom yang disembunyikan di celana dalamnya.
  • Abu Hamza al-Masri, bekas imam di masjid di Finsbury Park London juga dipenjara di sana. Ulama radikal terkenal di Inggris ini diekstradisi ke Amerika dan menjalani hukuman seumur hidup untuk aksi terorisme.

Tempat terkelam di dunia‘ Namun sebuah laporan tahun 2018 dari District of Columbia Corrections Information Council (CIC), sebuah lembaga pengawas resmi, menyatakan kebanyakan penghuni ADX Florence tidak langsung ditempatkan di sana.

Kata laporan itu, 90% ditransfer ke sana sesudah adanya insiden misalnya upaya melarikan diri atau serangan terhadap penjaga di penjara lain. Beberapa penghuni menderita gangguan mental dan isolasi ini dianggap memperburuk masalah.

Menurut Duncan Levin, di Supermax “semua dikurung dalam kesendirian.”

“Penjara itu merupakan tempat terkelam di muka bumi. Tempat yang sama sekali tak ingin kita datangi, bahkan sebagai pengunjung.”

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY