Pelita.online – Aliansi aktivis anti mafia bansos kembali mendatangi mapolda sulawesi Selatan, pada Kamis (25/03/21) Siang tadi.
Gerakan yang terbangun dalam aliansi aktivis anti mafia bansos ini mebawa dua poin tuntutan yakni meminta kepada polda sulsel untuk membuka secara transparan penangan kasus BPNT yang masih dalam pemeriksaan sampai hari ini dan meminta pihak kepolisian untuk menangkap para mafia yang bermain di BPNT.
Iccank selaku jenderal lapangan dalam orasi membeberkan poin-poin tuntutan mereka.
“Kami meminta bahwa Sulsel harus bebas dari KKN apalagi hal-hal yang merugikan masyrakat kecil (penerima BPNT) Kami akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas,” ucap Iccank dalam orasinya.
Senada yang disampaikan dengan orator lainnya yakni Dedy Jalarambang mengatakan mafia mafia bansos disulsel harus ditindak tegas.
“Dampak yang ditimbulkan mafia bansos merugikan pada penerima manfaat yang dimana tertera dalam juknis kadang tidak sesuai dengan fakta lapangannya, ada yang mencoba me mark up anggran, ini butuh pengwalan ketat pada pihak kepolisian,” ucap Dedy salah satu orator aliansi aktivis anti mafia bansos.
Aksi demonstrasi aliansi aktivis anti mafia bansos ditemui langsung oleh penyidik polda sulsel yang menangani kasus ini, dengan pertemuan yang berlangsung menyampaikan bahwa akan terus mengawal kasus ini dan meminta kepada para aktivis untuk sama-sama mengawal apa yang terjadi dilapangan.
