Amazon Sumbang Dana Lagi Buat Teknologi Kendaraan Otonom

0
Ilustrasi. (Foto: AFP PHOTO / JOHN MACDOUGALL)

Pelita.Online, Jakarta — Perusahaan e-commerce terbesar di dunia, Amazon, diketahui menyuplai dana buat perusahaan rintisan (startup) asal Amerika Serikat (AS), Rivian Automotive, yang fokus mengembangkan teknologi kendaraan otonom.

Hal itu diketahui dari pernyataan Rivian yang menjelaskan ronde pendanaan pada 15 Februari 2019 telah meraup investasi sebesar US$700 juta. Amazon merupakan investor terbesar walau begitu tidak disebut seberapa besar kepemilikannya pada Rivian.

“Kami terinspirasi visi Rivian buat masa depan transportasi elektrik. Kami senang berinvestasi pada perusahaan yang inovatif seperti ini,” sebut Jeff Wilke, CEO Worldwide Consumer Amazon, dalam keterangan resmi, dilansir dari AFP, Jumat (16/2).

Rivian merupakan pesaing potensial Tesla. Perusahaan yang menurut crunchbase.com sudah mendapatkan total pendanaan senilai US$901,3 juta ini telah memperkenalkan pikap listrik R1 dan SUV listrik R1S di Los Angeles Auto Show 2018.

Dua model itu akan diproduksi di pabrik Rivian di Illinois, AS. Diharapkan pengiriman unit bisa dilakukan ke konsumen pada akhir 2020.

CEO Rivian RJ Scaringe menggambarkan investasi baru buat perusahaan merupakan pijakan penting buat mengarungi di rute “mobilitas berkelanjutan”.

Rivian memiliki tim yang terdiri lebih dari 750 orang. Mereka punya pusat pengembangan di AS dan Inggris, menurut mereka sendiri.

Investasi Amazon buat teknologi Otonom pada Rivian bukan yang pertama pada tahun ini. Pada Januari, Amazon mengumumkan menanamkan modal pada perusahaan teknologi yang bergerak di bidang forklift (kendaraan pengangkut barang) berteknologi otonom, Balyo asal Prancis.

Lantas Februari, Amazon diketahui mendanai startup yang didirikan oleh mantan pekerja Google, Tesla, dan Uber, yaitu Aurora Innovation. Aurora yang merupakan startup bidang teknologi otonom disebut menerima total investasi US$530 juta, Amazon dikatakan mewakili porsi “signifikan”.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY