Pelita.online – Asap imbas Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pekanbaru kian hari semakin pekat. Sejumlah sekolah hari ini meniadakan upacara bendera.
Senin (26/8/2019) udara di Pekanbaru diselimuti asap tebal imbas Karhutla. Namun demikian, belum ada kebijakan untuk meliburkan para siswa terutama TK dan SD.
Walau tanpa libur, hari ini sejumlah sekolah di Pekanbaru meniadakan upacara bendera sebagai mana lazimnya setiap awal pekan. Upacara bendera ditiadakan karena kondisi asap yang pekat.
Pantauan detikcom, SDN Negeri 110 di Jl Purwodadi misalkan, pihak sekolah mengeluarkan kebijakan tidak melaksanakan upacara bendera. Lapangan di sekolah terlihat lengang. Namun bendera merah putih tetap dipasang tanpa melalui proses upacara.
Para siswa yang diantar para orang tuanya hanya dibatas pintu pagar utama langsung disuruh masuk ke ruangan kelas. Dari pengeras suara, terdengar pihak sekolah meminta anak muridnya tidak beraktivitas di luar ruangan.
“Tidak ada upacara, langsung masuk saja. Iya gara-gara itu (asap),” kata petugas sekolah Wahid saat dikonfirmasi detikcom.
Sementara itu, BMKG Pekanbaru hari ini merilis masih ada titik panas di Riau. Walau jumlahnya menurun dibanding hari-hari sebelumnya, namun asap tetap menyelimuti sejumlah wilayah di Riau.
Rilis BMKG Pekanbaru menyebutkan, pada confidence level 50 persen di Sumatera ada 90 titik panas (hotspot). Dari jumlah tersebut, Riau paling banyak terdapat titik panas mencapai 41 lokasi.
Namun pada level confidence 70 persen, titik panas di Riau hanya terpantau satelit Terra/Aqua 27 titik panas. Sebaran Karhutla ini terdapat di Kabupaten Bengkalis 12, Pelalawan 5.
Sumber : Detik.com
