Awas, Kebiasaan Konsumsi Boba dan Minuman Kemasan Percepat Diabetes Usia Muda

0

Pelita.online – Minuman boba, kopi dan kemasan sachet kini tengah menjadi tren, khususnya di kalangan remaja. Tapi tak banyak orang menyadari jika ada kandungan pemanis buatan dan bahan pengawet yang berbahaya bagi tubuh.

Baru-baru ini di medsos ramai dampak minuman kekinian itu bagi tubuh. Salah satu orang membagikan ceritanya yang mengalami kelumpuhan sementara akibat hobi mengkonsumsi boba. Rupanya minuman tersebut selain menyebabkan gagal ginjal, juga menyebabkan kadar gula tinggi.

Menurut Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Dr Ir Annis Catur Adi MSi mengkonsumsi boba atau minuman kemasan secara berlebih berdampak buruk untuk tubuh. Seperti gangguan pencernaan, obesitas hingga gangguan saluran pernapasan.

“Minuman boba itu kan dibuat dari tepung tapioka. Ada tingkat kekenyalannya, kalau semakin soft itu lebih mudah ditelan dan dicerna. Kalau semakin kenyal maka akan semakin sulit untuk dicerna. Sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan,” kata Annis, Rabu (7/10/2020).

Annis mengatakan, dalam satu gelas minuman boba terdapat banyak karbohidrat sehingga kadar gula menjadi tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan obesitas hingga diabetes di usia muda.

Terlalu banyak mengkonsumsi minuman kekinian secara berlebihan juga bisa membuat gagal ginjal hingga gagal jantung. Sebab, terdapat kandungan gula, kafein, L-carnitine yang tidak dapat diserap oleh ginjal.

“Kafein untuk anak-anak kan juga tidak baik, karena nanti bisa iritasi lambungnya, bisa mengganggu pola tidur, dan konsentrasi. Lalu minuman energi atau mengandung soda itu juga tidak baik. Karena kandungan dalam minuman tersebut dapat meningkatkan risiko stroke hingga serangan jantung,” jelasnya.

Efek keseringan mengkonsumsi minuman kekinian memang tidak langsung dirasakan dalam jangka waktu pendek. Annis mengatakan, keluhan itu akan dirasakan dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun setelahnya.

“Tergantung dari intensitasnya. Kalau minuman itu dikonsumsi setiap hari maka risikonya akan lebih cepat,” kata dia.

Agar tidak sampai terjadi gagal ginjal hingga gagal jantung, perlunya memperhatikan pola konsumsi gula. Batas gula yang normal adalah 5 gram atau sekitar 4 sendok makan.

“Orang tua juga harus membiasakan anak untuk rutin minum air putih setiap hari sekitar 5-6 gelas, atau membuatkan jus sendiri. Intinya membiasakan minum tidak harus menunggu haus. Lalu kalau ingin minum boba atau kemasan ya jangan setiap hari,” pungkasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY