Sulsel, Pelita.Online – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Aziz Qahhar Mudzakkar berjanji akan tetap memberi perhatian kepada pesantren jika terpilih sebagai kepala daerah. Bersama pasangannya Nurdin Halid, Aziz merumuskan program peningkatan kualitas pendidikan termasuk di lingkungan pesantren.
Lagi pula, dari empat pasangan kandidat Gubernur Sulsel hanya Aziz yang berlatar belakang pesantren. Ia bahkan menasbihkan sebagian hidupnya untuk pesantren. Sehingga menjadi hal wajar jika NH-Aziz merumuskan peningkatan kualitas pendidikan pesantren sebagai salah satu prioritas.
“InshaAllah jika kami terpilih nanti maka kami akan memperhatikan pendidikan pesantren karena saya tahu apa saja kebutuhan pesantren. Saya orang pesantren jadi pastinya saya akan melakukan yang terbaik buat pondok,” kata Aziz beberapa waktu lalu.
Di samping itu, Aziz menegaskan sudah saatnya pondok pesantren melahirkan politisi andal yang bisa berpengaruh pada kehidupan sosial dan berbangsa. Senator tiga periode itu mengingatkan, agar pesantren tidak terpengaruh dengan stigma publik yang mengatakan politik itu kotor.
“Stigma tersebut adalah sesat, bila dikonsumsi mentah-mentah. Segala aspek kehidupan sekarang selalu diputuskan melalui kebijakan politik, maka semakin banyak politisi yang pro kepada ummat dan rakyat maka semakin bagus pula kehidupan beragama dan bernegara kita,” tegas Aziz.
Aziz adalah seorang politikus yang hidup di lingkungan pesantren. Rumahnya ada di pesantren. Sehingga, sangat realistis jika ia menjanjikan pendidikan yang lebih baik untuk para santri.
Pasangan NH-Aziz memang mencanangkan program yang berkaitan dengan keagamaan. Salah satunya program rumah Alqur’an setiap kampung.
“Dalam visi misi keumatan, kami juga akan mendirikan rumah Alqur’an setiap kampung, jadi dai-dai dari pesantren saat ini akan menjadi pengelolanya kelak,” terang Aziz.
