Babel Masuk Lima Besar Kasus Terendah Covid-19

0

Pelita.online – Kerja keras Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menanggulangi Covid-19 mulai membuahkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan data Kementerian Kesehatan RI bahwa Babel termasuk dalam lima besar Provinsi dengan persentase kumulatif terendah Covid-19 di Indonesia periode Februari 2021.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per hari ini terdapat 690 kasus aktif atau 8,36 persen. Angka ini jauh dibawah rata-rata angka kasus dunia maupun nasional. Disamping itu angka kesembuhan pasien terkonfirmasi diatas 90 persen, dan angka kematian adalah 1,64 persen yang juga di bawah rata-rata kematian dunia dan nasional terkait Covid-19.

Atas capaian itu, Ketua Satgas Covid-19 Pusat, Letjen TNI Doni Monardo mengapresiasi dan bangga pada Satgas Babel yang berhasil menekan kasus Covid-19, mengurangi angka kematian, serta meningkatkan kedisiplinan dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

“Semoga ini dapat terus dipertahankan. Apresiasi ini jangan lantas membuat kendor kinerja satgasnya,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Babel, di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Kamis 18 Maret 2021.

Doni Monardo menjelaskan rumus zero Covid-19 adalah 3M + 3 T + V (vaksin) + disiplin, kompak dan konsisten. Jika ini bisa dilakukan, walau kasus masih ada tetapi masih berpeluang terbebas dari penularan dengan penerapan rumusan ini.

Menurutnya, sementara Babel tetap bertahan pada persentase penularan yang kecil, tetapi daerah lain mengalami peningkatan kasus. Tidak menutup kemungkinan Babel bisa membantu Provinsi lain.

Oleh karena itu, Ketua Satgas Covid-19 Pusat ini menganjurkan kepada Gubernur Erzaldi untuk memberi kesempatan untuk para dokter di Babel untuk berkonsolidasi atau diberi kesempatan untuk berisitirahat. Sehingga tenaga dokter bisa tetap terjaga kestabilan kesehatannya, termasuk juga mereka mereka yang tergabung dalam Tenaga Kesehatan (Nakes).

Sebagai masukan, Letjen TNI Doni Monardo tetap mengingatkan bahwa Covid-19 tidak dapat diprediksi hingga kapan berakhirnya, ketika kasus ini berkurang saat ini pun. “Jangankan satu hari atau satu jam, satu detik saja penularan Covid-19 dapat terjadi,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan kunjungan ketiga Ketua Satgas Covid-19 Pusat ke Babel ini diharapkan dapat memberikan arahan-arahan kepada Satgas Babel terkait penanganan Covid-19 di Babel. ” Semoga Rakor ini dapat memberikan manfaat untuk ditindaklanjuti kedepan sesuai dengan yang diinginkan,” ujar Bang ER, sapaan akrabnya.

Secara umum, Ketua Satgas Pusat menyampaikan perkembangan kasus penyebaran Covid-19 Nasional dan secara mendetail membeberkan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Babel per 17 Maret 2021.

Dalam rakor ini juga turut hadir sejumlah perwakilan dari Kementerian Olahraga, BPKP, Kementerian Dalam Negeri, Mabes TNI/Polri, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR,  KKP, Eselon 1 dan 2 BNPB serta para dokter yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Pusat.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY