Pelita.online – Hujan dengan intensitas tinggi di empat kecamatan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak Sabtu (11/1/2020) dini hari kemarin hingga siang ini menyebabkan banjir di sejumlah titik. Warga mulai mengalami sakit.
Seperti halnya di wilayah Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare. H Banong (90), yang mengalami sakit harus dievakuasi ke rumah kerabatnya yang tidak terkena dampak banjir.
“Kami langsung mendatangi rumah korban dan langsung mengevakuasi ke rumah kerabatnya dengan menggunakan truk milik Brimob,” ujar Wadanyon B Pelopor Polda Sulsel, AKP Rudi Mandaka, Minggu (12/1).
Banjir yang terjadi dijelaskan oleh warga merupakan yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. “Sejak saya tinggal di sini, banjir tahun 2020 ini yang paling parah, seluruh perabotan elektronik rusak karena air,” kata Rosnani, salah satu warga.
Sekretaris Daerah Kota Parepare Iwan Asaad menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pendataan di sejumlah lokasi terkait dampak banjir yang ditimbulkan.
“Kami masih melakukan pendataan berapa titik yang terendam, termasuk sawah petani yang rusak namun tidak menjadi masalah karena sudah diasuransikan,” terangnya.
Sumber : Detik.com
