Banjir Rendam Rumah 65 Keluarga di Tapin Kalimantan Selatan

0

Pelita.online – Intensitas curah hujan tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan anak Sungai Tapin meluap. Akibatnya, rumah milik 65 kepala keluarga terendam banjir di Dusun Taibah RT. 04 Desa Banua Halat Kanan, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

“Dampak bencana banjir yang merendam pemukiman warga menyebabkan aktivitas sehari-hari warga menjadi terganggu karena sebagian rumah warga dan akses jalan terendam banjir,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin, Said Abdul Nasir di ibu kota Kabupaten Tapin, Rantau,  dikutip Antara, Sabtu (3/4).

Dia mengatakan masyarakat harus tetap waspada dengan kondisi banjir saat ini karena ditakutkan banjir yang terjadi akan terus naik.
Kondisi terakhir pada Jumat (3/4) sekitar pukul 16.00 WITA, ketinggian banjir sekitar 10 sampai 50 sentimeter.

Sedangkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin sempat berstatus siaga satu dan untuk bendungan Tapin di hulu sungai masih dalam kondisi normal.

“Alhamdulillah Bendung Tapin aman, air masih di elevasi 144,69, belum meluap masih kami tampung. Beberapa hari terakhir ini kenaikan muka air lumayan tinggi,” ujar Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Amir Rahman.

Sementara itu di wilayah Kota Barabai, Kabupaten HST, juga terjadi banjir karena luapan Sungai Batang Alai, serta curah hujan yang tinggi di daerah hulu/kawasan Pegunungan Meratus.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem di Indonesia selama sepekan mulai 3-9 April 2021.

“BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Sabtu.

BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya adanya dua bibit siklon tropis, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.

Intensitas kedua Bibit Siklon Tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia. Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, selain itu dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.

Sehingga dalam sepekan potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

Kemudian potensi hujan sangat lebat diprediksi di Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Sumber : Cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY