Pelita.online – Sebanyak 15 orang pekerja di Bandara Buntu Kunik (BBK) Toraja diminta mengisolasi diri. Mereka merupakan orang-orang dari Pulau Jawa yang didatangkan untuk bekerja di lokasi bandara.
“Ada 15 orang pekerja dari Jawa yang belum lama ini tiba di Toraja untuk bekerja di BBK,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara Kelas III Pongtiku, Jafriadi Mappeare, di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (2/4/2020).
Dia mengatakan, belasan pekerja baru BBK itu sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dari dinas kesehatan dan satgas Covid-19. Hasilnya, kondisi mereka dalam keadaan normal.
Meski tidak ditemukan ada gelaja sakit, namun para pekerja ini diminta tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan sebelum memulai aktivitas bekerja.
“Saat ini, belasan pekerja asal Jawa sedang menjalani isolasi mandiri,” ujar dia.
Selain belasan pekerja baru dari Jawa, ratusan pekerja BBK di Kecamatan Mengkendek juga sudah menjalani tes kesehatan yang dilakukan tim Satgas Covid-19 bersama tenaga medis Puskesmas Tampo.
“Sebanyak 124 tenaga yang bekerja dalam rangka percepatan pembangunan Bandara Buntu Kunik di Kecamatan Mengkendek Tana Toraja sudah menjalani tes kesehatan belum lama ini,” ujar Kepala Puskesmas Tampo, Alvianto Tandiarrang.
Alvianto mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi ratusan tenaga kerja di BBK sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Tana Toraja menangkal penyebaran Covid-19.
Petugas melakukan deteksi dini seperti screening Covid-19. Hasilnya, tidak ditemukan tenaga kerja yang menunjukkan gejala sakit, juga tidak ditemukan yang suhu badannya di atas 38 deraja Celcius.
“Selain pemeriksaan kesehatan untuk pencegahan penularan virus corona, juga dilakukan sosialisasi antisipasi penyebaran virus corona terhadap ratusan tenaga kerja BBK tersebut,” katanya.
Sumber : iNews.id
