Basarnas: Pencarian Korban Semeru Terkendala Hujan

0

Pelita.Online – Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Brigjen TNI Wurjanto mengatakan, pencarian dan evakuasi korban bencana erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terkendala cuaca hujan.

“Turun hujan akan menjadi kendala bagi petugas- petugas pencarian. Mudah-mudahan cuaca ke depan cukup bagus sehingga akan memudahkan kami untuk mencari sesuai dengan informasi dari masyarakat yang kita gali tentang kemungkinan korban yang masih belum ditemukan,” kata Wurjanto pada konferensi pers tentang “Perkembangan Pasca Erupsi Gunung Semeru” secara daring, Senin (6/12/2021).

Ia menuturkan, faktor cuaca sangat penting. Pasalnya, jika cuaca tidak memungkinkan akan membahayakan tim yang melakukan pencarian.

Wurjanto juga menuturkan, berdasarkan informasi lapangan tanggapan darurat untuk unsur SAR saat ini sudah mencukupi yakni telah banyak bergabung selain dari Basarnas dan TNI/Polri, ada juga potensi-potensi yang ada di Jawa Timur dan khususnya Kabupaten Lumajang yang sudah bergabung Satgas Tanggap Darurat dan sudah melaksanakan tugas.

Ia menyebutkan, dalam misi pencarian dan evakuasi korban ini, Basarnas sudah memiliki 4 tim yakni 3 dari Surabaya dan 1 dari Lumajang. “Sejauh ini korban yang sudah ditemukan dan meninggal dunia ada 22 orang,” ucapnya.

Wurjanto menuturkan, Basarnas membantu masyarakat di tempat pengungsian dan akan difokuskan terhadap pencarian korban-korban yang mungkin masih belum ditemukan sesuai dengan informasi di lapangan.

“Nanti akan melaksanakan pencarian dan kita bagi tentunya berbagai sektor dari kita cukup banyak sudah tergabung dalam unsur SAR. Mudah-mudahan besok cuaca cukup baik, sehingga kita akan lebih mudah untuk menjangkau daerah -daerah yang perlu kita sisir,” ucapnya.

Dikatakannya, Basarnas bergerak cepat sejak menerima informasi terjadinya guguran lava panas di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) lalu.

“Kita yang berada di Surabaya dan Pos SAR Jember. Dari kami sudah bergabung bersama Satgas Tanggap Darurat di Posko Lumajang dan sudah diketahui oleh bupati termasuk dandim selaku satgas tanggap darurat,” katanya.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY