Belajar Menjadi Kota Paling Makmur dari Denpasar

0

Pelita.online – Denpasar didaulat sebagai kota paling makmur di Indonesia. Apa ya rahasianya?

Denpasar di Bali dinilai sebagai kota paling makmur di Indonesia versi survei DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) 2019. Penghargaan ini menilai produktivitas, pembangunan infrastruktur hingga postur kelembagaan kota. Lantas apa kiat Denpasar?

“Produktivitas dari masyarakat kota Denpasar, pembangunan infrastruktur, kemudian ada postur kelembagaan, kemudian ada keberlanjutan pembangunan lingkungan dalam hal ini bagaimana membangun RTH, penataan sungai, lingkungan, tempat kepada warganya untuk berinteraksi sosial dan ruang publik dengan berbagai fasilitas, kemudian legalisasinya,” kata Kabag Humas Kota Denpasar Dewa Gede Rai saat dihubungi, Sabtu (21/9/2019).

Dewa mengatakan peraturan wali kota (Perwali) tentang pengurangan penggunaan kantong plastik juga menambah poin Denpasar untuk kebijakan pro lingkungan hidup. Selain itu, indikator inklusivitas sosial juga dipenuhi dengan pembangunan sekolah untuk anak-anak autis maupun membuat rumah rehabilitasi bagi penderita gangguan jiwa, Rumah Berdaya.

“Kemudian kesetaraan inklusivitas sosial, membangun beberapa sekolah autis, Rumah Berdaya itu. Program dan apa yang kita lakukan ternyata Denpasar yang paling bagus makanya beberapa ada penilaian seperti kota sehat dan kota nyaman, tapi tahu-tahu kita diberi penghargaan,” jelasnya.

Dewa menuturkan pihaknya juga akan membangun Taman Lansia hingga kreatif hub di taman kota. Diharapkan dengan fasilitas ini warga kota bisa makin nyaman beraktivitas dan bersosialisasi di ruang publik.

“Desember kita juga akan membangun tempat budaya yang akan dilengkapi kreatif hub di Taman Lumintang, sekarang progressnya sudah 80 persen. Nanti juga dilengkapi balai budaya, co-working space, sehingga ada tempat berinteraksi jadi akan ada event bagi orang kreatif dan start up kumpul, nanti ada sinema dan pertunjukan di sana,” ujar Dewa.

Belajar Menjadi Kota Paling Makmur dari Denpasar(Aditya Mardiastuti/detikcom)

Dewa menuturkan ruang publik memang menjadi fokus pembangunan di Denpasar. Ini dilakukan untuk mengurangi stigma individualis di kehidupan perkotaan.

“Karena kan bapak wali kota sangat menyadari kehidupan di perkotaan disibukkan dengan bisnis, interaksi kehidupan sosialnya kan berkurang makanya pak wali membangun tempat-tempat seperti itu. Sehingga masyarakat Denpasar walaupun di tengah metropolitan dia bisa berproduktivitas kemudian dia bisa bersosialisasi dengan lingkungannya,” ujar Dewa.

Dari survei Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) ada enam indikator City Prosperity Index (CPI) yang diukur untuk menentukan kemakmuran suatu kota. Di antaranya produktivitas, pembangunan infrastruktur, kesetaraan dan inklusivitas sosial, kualitas hidup, keberlanjutan lingkungan, serta legislasi dan postur kelembagaan kota.

Denpasar sebagai kota paling makmur di Indonesia memperoleh skor 60,2% yang artinya masih masuk dalam kategori moderately solid. Belum ada kota-kota di Indonesia yang masuk pada kategori solid dan very solid.

Sementara Jakarta, menduduki peringkat ke-10. Skor yang didapat ibu kota Indonesia ini hanya 55%.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY