Berbeda dengan Gerindra, PKS Ingin Pemilihan Wagub Dilakukan Voting Tertutup

0

Pelita.online – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengusulkan pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta digelar secara terbuka. Taufik menyebut, mekanisme itu sedang dibahas dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) yang sudah digelar sejak Senin, 18 Februari 2020.

Ketua fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Arifin mengatakan, partainya lebih condong pada pemilihan pendamping Gubernur Anies Baswedan itu digelar secara voting tertutup. Namun, dia mengaku, pemilihan secara terbuka dan tertutup masih dibahas dalam rapimgab.

“Kalau mengikuti draf pansus itu tertutup votingnya. Di drafnya ada, draf pansus yang sudah kita pelajari,” katanya di DPRD DKI Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Adapun, draf pansus yang dimaksud merupakan tata tertib (tatib) pemilihan wagub yang sudah disusun anggota DPRD DKI periode 2014-2019. Sebagian anggota periode lalu itu kini sudah tak menjabat lagi di DPRD DKI.

Arifin berharap draf tatib tersebut tak direvisi karena hanya akan membuat pemilihan wagub bertambah molor waktunya. “(Tatib) yang lama lah. Supaya enggak buat yang baru lagi. Nanti kalau buat baru lagi pansus lagi repot lagi,” ujarnya.

PKS yang juga sebagai partai pengusung wagub DKI, memasrahkan keputusan mekanisme pemilihan wagub baru ini kepada seluruh legislator Kebon Sirih. “Ya kita ikuti yang disepakati oleh teman-teman,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan pemilihan wakil gubernur (wagub) pengganti Sandiaga Uno sudah mulai dibahas para pimpinan parlemen Kebon Sirih. Namun ada hal yang belum diputuskan yakni soal mekanisme pemilihan apakah akan digelar secara terbuka atau tertutup.

“Yang pertama soal ada dialog antara calon dengan anggota. Kedua, terbuka apa tertutup (pemilihannya),” katanya di DPRD DKI, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY