Pelita.online – Puluhan bom ikan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) disita polisi. Bom-bom ikan itu berpotensi merusak habitat terumbu karang di perairan Sulsel.
“Kami dapat informasi dari masyarakat telah terjadi penangkapan ikan dengan menggunakan bom,” ujar Direktur Polisi Air (Dirpolair) Polda Sulsel Kombes Purwoko Yudianto di kantornya, Jalan Nusantara, Makassar, Kamis (4/4/2019).
Berdasarkan informasi itu Purwoko menggerakkan timnya dan menemukan kapal jenis jolloro pada 31 Maret lalu. Dari kapal itu, tim dari Direktorat Polair Polda Sulsel mendapati total 34 bom ikan.
“Kapal tersebut siap mengedarkan ke kapal lain untuk melaksanakan penangkapan ikan dengan menggunakan bom tangkap ikan,” kata Purwoko.
Sementara itu Kapolda Sulsel Irjen Hamidin menyebut bom-bom ikan itu bisa merusak lingkungan bawah air. Namun selain itu dia menyoroti penggunaan bom ikan itu dalam momentum pemilu yang dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Ini kategorinya low explosive, tapi bisa saja digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Hamidin.
Sumber : Detik.com
