Pelita.online – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menemui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Wiranto menyebut pihaknya mengajak KPI untuk mewujudkan keharmonisan dalam kerja.
“KPI datang ke kantor saya menjelaskan mengenai tugas-tugas pokoknya mengenai masalah yang dihadapi. Saya justru mengajak KPI dengan Kemenko Polhukam itu ada suatu keharmonisan dalam kerja,” ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Wiranto menyebut Kemenko Polhukam akan melakukan pertemuan lanjutan dengan KPI untuk membahas bentuk kerja sama itu. Dia berharap kerja sama itu dapat menciptakan penyiaran yang sehat di Indonesia.
“KPI ternyata sama semangatnya, dengan adanya KPI ini lembaga pengawasan itu maka tentu akan mengawasi lembaga penyiaran lainnya untuk bisa masuk koridor kebersamaan bagaimana menjaga keutuhan NKRI,” sebut Wiranto.
“Sehingga tadi sudah kita sepakati suatu saat kita secara periodik ada pertemuan antara Kemenko Polhukam dengan KPI dengan teman-teman wartawan dan lembaga penyiaran untuk sharing bagaimana cara kita untuk selalu menjaga sehatnya penyiaran di Indonesia,” lanjutnya.
Ketua KPI Agung Suprio mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, mereka melakukan koordinasi dengan Wiranto terkait tugas dan fungsi KPI. Menurutnya KPI akan terus memperbaiki konten di lembaga penyiaran.
“Iya itu tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kita. Jadi kami memang akan terus memperbaiki konten penyiaran di lembaga penyiaran seperti televisi dan radio,” kata Agung.
Untuk memperbaiki konten tersebut, Agung mengatakan perlu sinergitas dengan beberapa lembaga negara. Salah satu lembaga tersebut adalah Kemenko Polhukam.
“Dengan Kemenko Polhukam saya katakan kita punya ketersinggungan yang sama. Artinya kita punya tupoksi yang sama beririsan dengan beberapa tupoksi dari Kemenko Polkukam, ini harus disinergikan,” lanjutnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo, Komisioner KPI Mimah Susanti dan Aswar Hasan. Pertemuan berlangsung tertutup.
Sumber : Detik.com
