Bos Mandiri: Kasus skimming saat ini lebih rendah dibanding 3 tahun lalu

0

Jakarta, Pelita.Online – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menjadi salah satu bank yang nasabahnya menjadi korban skimming. Bahkan, nilai kerugian yang diterima mencapai angka ratusan juta. Tidak ingin terulang, Bank Mandiri pun cepat melakukan aksi pencegahan agar korban kejahatan tidak bertambah.

Kita kan sebenarnya sudah melakukan banyak inisiatif ya, kaya kita patroli. Kita akan selalu melakukan patroli untuk memastikan bahwa tidak ada alat yang dipasang di ATM,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatdmojo, saat di temui di Jakarta, Kamis (22/3) malam kemarin.

Dalam pandangan Kartika, kasus skimming yang terjadi saat ini tidak begitu besar. Artinya, ada penurunan bila dibandingkan dua atau tiga tahun lalu. Hanya saja, lanjut dia untuk menghilangkan kejahatan tersebut perlu dilakukan ekstra pengawasan yang tinggi.

“Tapi sebenarnya kalau kita lihat total skimming sekarang itu dibandingkan dua sampai tiga tahun lalu sudah menurun, cuma memang untuk dihilangkan itu patrolinya memang harus sangat intensif,” ujarnya.

Sebagai antisipasi, Bank Mandiri fokus dalam mempercepat penggantian kartu debit nasabah dengan kartu berteknologi chip elektronik. “Tapi yang kedua yang memang paling fundamental ke depan percepatan untuk implementasi untuk chip.”

Diketahui, Bank Indonesia memang mewajibkan semua bank mengimplementasikan teknologi chip standar nasional untuk debit atau ATM pada 31 Desember 2021. Aturan tersebut nantinya akan dilakukan secara bertahap.

Sementara itu, proses migrasi yang dilakukan sudah mulai berjalan di Bank Mandiri. Sampai saat ini baru 25 persen nasabah yang sudah beralih. Dalam hal ini nantinya nasabah tidak lagi perlu memikirkan soal biaya. Secara keseluruhan Bank Mandiri akan bertanggung jawab.

“Oh itu enggak, biaya kita yang tanggung itu kan memang rekomendasi dari BI bahwa kita akan mengubah ke sana jadi itu bagian dari cost kita lah. Bank Mandiri sudah, sudah mulai, kita sudah 25 persen tadinya kan targetnya 2021,” tandasnya.

LEAVE A REPLY