Bukan Hanya Mumtaz, Pramugari Juga Pernah Khilaf Pakai HP di Pesawat

0

Pelita.online – Putra Amien Rais, Mumtaz Rais, ditegur oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango saat menelepon dengan ponselnya di dalam pesawat. Perbuatan ini jelas melanggar aturan di dalam pesawat. Namun, ternyata seorang pramugari juga pernah khilaf melanggar aturan ini.

Cerita pramugari yang menyalakan ponsel di dalam pesawat itu diungkapkan oleh salah satu pembaca detikcom. Pramugari tetap menggunakan ponselnya sembari BBM-an.

“Pernah juga naik pesawat kebetulan pramugarinya salah satu temen dari temen serombongan (saya). Di perjalanan, saya diajak ke galley, dijamu di sana. Diajak foto-foto. Eh, salah satu pramugari ternyata lagi BBM-an,” ujar Herry dalam surat elektroniknya kepada detikcom, Kamis (6/6/2013).

“Waktu saya tanya ‘bukannya nggak boleh’, dengan santai dia bilang ‘nggak apa-apa, udah biasa’. Waduuuh…,” kata Herry.

Tak hanya menemui pramugari bandel, Herry juga mengatakan dirinya pernah berjumpa dan menegur penumpang bandel. Saat melihat penumpang yang masih asyik menggunakan BlackBerry saat di atas pesawat, Herry pun mengadukan hal ini kepada pramugari.

“Dihampirilah itu penumpang, ditegur. Si penumpang bilang itu udah di-switch ke flight mode. Dengan santainya pramugari di depan penumpang tadi ngomong ke saya, ‘udah aman, Pak’. Kan jadi ketahuan siapa yang ngelaporinHuh,” ceritanya.

“Itu sih pengalaman nemuin penumpang dan crew bandel ber-HP-BB ria di pesawat,” tutupnya.

Sebelumnya, keributan yang melibatkan Mumtaz ini terjadi pada penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12/8/2020) yang lalu. Saat itu tiba-tiba Mumtaz Rais ditegur oleh Nawawi karena melakukan panggilan telepon ketika pesawat tengah mengisi bahan bakar.

Persoalan berbuntut panjang lantaran Mumtaz Rais tidak mengindahkan teguran Nawawi dan justru menanyakan identitas Nawawi. Saat itu juga, Mumtaz Rais menyebut dirinya tengah bersama pimpinan Komisi III DPR RI.

Seketika pimpinan Komisi III DPR RI lantas menenangkan keduanya. Lalu diketahuilah Nawawi merupakan pimpinan KPK. Mumtaz tak tahu kalau Nawawi adalah Wakil Ketua KPK. Politikus PAN itu mengaku khilaf atas perbuatannya dan meminta maaf.

“Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta. Saya mengaku khilaf dan telah melakukan tindakan yang tidak sepantasnya. Pada saat itu saya sedang mengalami kelelahan dan terpancing emosi. Namun tetap tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan saya meminta maaf sebesar-besarnya,” kata Mumtaz kepada wartawan, Sabtu (15/8/2020).

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY