Bogor, Pelita.Online— Bupati Bogor, Nurhayanti, menghadiri acara Bahstul Masail di Aula Lantai 2 Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor pada Kamis (1/3). Pertemuan ini terkait menyikapi sebaran berita ancaman kepada alim ulama dan tokoh agama MUI.
Nurhayanti meminta kepada semua pihak berkompeten, termasuk alim ulama, umara dan penegak hukum, bersinergi mencari solusi tepat dalam permasalahan ini. “Yakni, untuk menjaga para ulama, tokoh agama dan umat dari tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Nurhyanati juga berharap, adanya peningkatan sinergitas dan harmoni antara para pihak. Di antaranya, Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan kelurahan/desa dengan para tokoh agama, pimpinan organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta para penyuluh agama.
Banyak cara untuk meningkatkan sinergitas, termasuk dengan menguatkan silaturrahim, saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi dengan lebih intensif. “Hal ini dalam rangka deteksi dan menjamin terwujudnya stabilitas daerah yang kondusif bagi berkembangnya syiar dakwah di tengah masyarakat,” ucap Nurhayanti.
Forum ini terbilang penting dan strategis. Sebab, pada dasarnya, hal yang paling sulit dalam manajemen kepemimpinan adalah membuat sebuah keputusan tepat dan akurat ketika terjadi persoalan yang sangat kompleks dan multidimensi. Melalui Bahstul Masail, keputusan bisa dicapai dengan diskusi antar pihak.
Nurhayanti juga meminta, forum Bahstul Masail mampu mendorong terciptanya proses dialog yang interaktif dan intensif. Sehingga, pada gilirannya nanti, para alim ulama dan tokoh agama tidak lagi merasa terancam keselamatannya dan bisa melaksanakan tugas syiar dakwah dengan tenang, katanya.
