Pelita.online – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan mengirim pasukan khusus ke Poso, Sulawesi Tengah. Pengiriman pasukan tersebut bertujuan membantu Satgas Tinombala dalam memberantas kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT).
Seperti diketahui kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora dituding bertanggung jawab atas pembantaian sadis satu keluarga di Sigi. Panglima TNI menuturkan pasukan akan berangkat melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Selasa (2/11/2020) pagi.
“Besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju Palu dan ditugaskan di Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso,” kata Hadi dalam konferensi pers bersama Menko Polhukam Mahfud MD di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Dia menjelaskan, TNI selalu membantu Polri dalam memberantas terorisme. Apalagi tindakan MIT membantai satu keluarga merupakan tindakan kejam dan bisa mengganggu stabilitas negara.
“TNI akan menindak tegas pelaku teror yang dilakukan MIT. Dalam hal ini TNI akan mendukung Polri,” ucapnya.
Video Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Resmikan Koopssus di Cilangkap
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan Komando Operasi Khusus (Koopssus) di Lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7/2019).
Dia menuturkan, TNI berjanji akan berusaha sekuat tenaga meringkus komplotan MIT untuk menghentikan keresahan masyarakat. Dia pun meminta doa kepada masyarakat agar tugas yang dijalankan oleh TNI dapat berjalan lancar.
“Sehingga apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia bisa kami laksanakan yaitu mengejar MIT sampai dapat. Saya mohon doanya agar operasi ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya
Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diduga dibunuh oleh Kelompok Mujahiddin Indonesia Timur pada Jumat pagi (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 WITA.
Keempat korban yang dibunuh kelompok Mujahidin Indonesia Timur yaitu Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka serta Pedi.
Sumber : iNews.id
