Buruh di Makasar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

0

Pelita.online – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Haryanto (47), seorang buruh harian di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya sendiri. Polisi kini masih mendalami motif bunuh diri korban dan jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

“Untuk kasus diduga gantung diri yang dilakukan oleh lelaki Haryanto di wilayah Polsek Manggala sampai saat ini untuk korban sudah dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara. Untuk motif sesuai dengan keterangan saksi istri korban maupun anaknya bahwa motifnya ini kita masih dalami, karena kehidupan pelaku dengan keluarganya itu tidak ada masalah ataukah tidak ada persoalan,” kata Kassubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edhi Supriadi, Kamis (5/11/2020).

Peristiwa tersebut diketahui di rumah korban, pada hari Kamis siang sekitar pukul 12.00 Wita. Sebelum bunuh diri, korban diketahui sempat mengeluh sakit kepala kepada istrinya dan meminta untuk dicarikan obat.

Setelah mendapatkan obat tersebut, korban kemudian beristirahat sedangkan istrinya pamit untuk pergi ke rumah tetangga. Namun secara tiba-tiba korban memutuskan untuk mengakhiri nyawanya sendiri dengan gantung diri menggunakan seutas tali nilon yang diikatkan di atap rumahnya.

“Sebelumnya, di rumahnya sendiri sekitar jam 12 tadi korban sementara istirahat, kemudian karena di rumahnya sendiri kemudian dia ke belakang rumahnya. Tanpa ditahui oleh keluarganya sambil melilitkan kain dari tali nilon di di atap rumah dan langsung melakukan bunuh diri,” jelas Edhi.

Sedangkan berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh aparat kepolisian, tidak ditemukan luka bekas tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi di TKP, termasuk istri dari korban.

“Hasil pemeriksaan awal di TKP, untuk korban tidak didapati atau tidak ditemukan adanya kekerasan terhadap tubuh korban, namun demikian untuk kepolisian tetap melakukan pendalaman dengan kasus ini. Kalau sesuai dengan keterangan terakhir yang kita lihat untuk istri tidak ada sama sekali dia keluhan cekcok atau permasalahan yang bisa menimbulkan api masalah,” beber Edhi.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY