Jakarta, Pelita.Online Polisi meminta semua pihak ikut melawan kejahatan pembobolan dana nasabah dengan metode skimming. Jika melihat orang mencurigakan di sekitar mesin ATM, jangan ragu melaporkan. Pihak perbankan juga diminta aktif melindungi dana nasabahnya.
Perbankan-perbankan yang meletakkan ATM yang ada di situ melakukan patroli dong. Polri mendorong agar perbankan lebih aware, cek dan kontrol bersama manajemen public area yang lokasinya ditempati ATM,” kata Karopenmas Polri Brigjen M Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/3).
Iqbal mengakui tugas keamanan dan ketertiban adalah domain Polri. Namun alangkah baiknya jika pihak perbankan juga memperbaharui atau meningkatkan pengamanan ATM.
“Kami tidak tahu teknis daripada ATM itu. Perbankan kami dorong untuk meningkatkan secara teknis security teknis daripada ATM,” ujar mantan Kapolrestabes Surabaya itu.
Lebih jauh Iqbal menyebutkan, bahwa kasus pembobolan dana nasabah lewat Skimming bukan hal baru. Oleh karena itu, perbankan seharusnya lebih peduli. Apalagi mesin ATM yang diletakkan di daerah-daerah yang minim pengawasan.
“Itu kan modus Skimming itu kan tahun 2016 sudah muncul dan kita bongkar. Tahun 2017 mengendap terus di tahun 2018 muncul lagi. Kesimpulannya adalah pelaku-pelaku ini meletakkan alatnya di ATM-ATM yang jarang dilakukan kontrol oleh manajemen public area itu dan perbankan,” tutup Iqbal.
