Cerita Ustaz Abdul Somad Akhirnya Dukung Prabowo di Pilpres 2019

0

Pelita.online – Ustaz Abdul Somad akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan nomor urut 02,Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Menurut Ustaz Somad, butuh perjalanan panjang untuk menyampaikan pilihan politiknya dengan mendukung Prabowo.

“Saya susah kadang saat ceramah ini, ‘mari kita dengar tausiah dari Almukarrom Abdul Somad’, begitu saya naik, semua orang (menunjukkan simbol dua jari). ‘ustaz’, saya bilang, kalian kan punya jari 10, kenapa yang diangkat cuma dua? Saya ucapkan itu untuk netralisir, karena ini kan ada Panwaslu-Bawaslu, saya tidak ingin tablig akbar itu jadi politis. Sampai protokol bilang ‘jemaah tolong jangan acungkan jari (pilihan politik). Itu dimana-mana pak, bapak bisa lihat rekamannya,” ujar Ustaz Somad.

“Umat sangat berharap besar kepada Bapak, itu yang saya lihat,” tambah dia.

Ustaz Somad mengungkapkan selalu mengikuti Ijtima Ulama yang digelar dua kali. Dan dua kali Ijtima Ulama itu, lanjut dia, nama Prabowo yang selalu muncul. Selain itu, Ustaz Somad juga mengamati jemaah dalam setiap ceramahnya.

“Keliling ke mana-mana, umat, ‘Prabowo Prabowo’. Tapi saya masih tetap karena mata kita kan kadang tertipu, kita di tepi sungai kita lihat ada tongkat bengkok, tapi kita tarik ternyata lurus, mata menipu. Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu oleh Pak Prabowo. Oleh sebab itu, saya cari ulama yang tidak masyhur, tidak populer, tapi mata batinnya bersih. Allah SWT bukakan ‘penutup’ kepada dia (ulama itu). Ini ulama-ulama yang tidak perlu materi,” tutur Ustaz Somad.

Ustaz Somad mengaku tak mengungkapkan keperluannya saat bertemu dengan ulama tersebut. Dia membiarkan ulama itu sendiri yang membaca isi hatinya dan dia membisikkan nama Prabowo.

“Saya tidak mau tanya, saya biarkan dia baca hati saya, ngerti nggak dia. Dan ketika datang, saya dekatkan ke telinga, apa kata dia, ‘saya mimpi lima kali ketemu dia’, saya tanya siapa, ‘Prabowo’. Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan. Tapi lima kali dia mimpi ketemu Bapak,” jelas ustaz yang biasa disapa UAS.

Dia mengungkapkan tak bertemu satu ulama, namun beberapa ulama. Dia menegaskan ulama yang ditemui bukan yang terkenal dan viral seperti dirinya. Bahkan UAS sempat bersilaturahmi dengan ulama unik. Ulama yang hanya makan nasi dari beras yang ditanam sendiri dan minum dari sumurnya sendiri.

“Dia juga tak menerima tamu perempuan. Pernah datang menteri, tapi dia usir. Selama 30 menit kami berbicara, diakhir pertemuan dan mau pulang dia bilang ‘Prabowo’,” tutur UAS.

UAS mengatakan sempat berpikir lama terkait ‘tanda-tanda’ tersebut. Menurut UAS, berarti harus disampaikan. Kalau tidak, ini seumur hidup akan jadi penyesalan.

“‘Abdul Somad kenapa tidak kau ceritakan’. Setelah ketemu ini selesai, kuserahkan semuanya kepada Allah, apa yang terjadi sama saya, ku serahkan kepada Allah SWT, ya Allah yang penting sudah saya sampaikan, plong, malam ini saya bisa tidur lelap,” ucapnya.

Jangan Undang Saya ke Istana

UAS juga punya dua pesan kepada Prabowo jika menjadi Presiden RI. Pertama, UAS meminta agar jangan diundang ke Istana.

“Kalau Bapak nanti memang duduk jadi presiden, terkait dengan saya pribadi, dua saja. Pertama, jangan Bapak undang saya ke Istana. Biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan, karena saya awal dari sana. Saya orang kampung. Saya masuk hutan ke hutan. Yang kedua, jangan Bapak beri saya jabatan, apa pun,” tegas UAS.

UAS bercerita, bahwa di antara 40 cucu mbah kakeknya, cuma dia yang difokuskan di sekolah agama. Alasannya, kata UAS, untuk mendidik umat.

“Jadi biarkanlah saya terbang sejauh mata memandang, saya ceramah. Setelah Bapak jadi biarkan ulama yang dekat di Jakarta ini, Bapak dengarkan cakap ulama. Karena ulama berijtima mendukung Bapak, dan ulama yang tembus mata batinnya, yang melihat alam gaib mendukung Bapak. Ini anugerah besar, tapi juga ujian besar. Saya berharap Allah menolong Bapak dalam setiap gerak dan langkah,” kata UAS.

  • Sumber : Merdeka.com

LEAVE A REPLY