China Tangkap Dua Pria Terkait Demonstrasi Hong Kong

0

Pelita.online – Aparat keamanan China menangkap dua pria yang diduga terlibat dalam demonstrasi Hong Kong. Menurut Southern Daily, surat kabar yang dikendalikan oleh pemerintah provinsi Guangdong di China, kedua pria tersebut, yakni pengusaha Lee Henley Hu Xiang, warga negara Belize, dan warga negara Taiwan Lee Meng-chu.

“Mereka ditangkap karena terlibat dalam kegiatan yang membahayakan keamanan nasional China dan karena keterlibatan mereka dalam kerusuhan Hong Kong,” lapor Southern Daily, seperti dilansir dari CNN.com.

Lee Henley Hu Xiang ditangkap pada 26 November oleh biro Keamanan Negara Guangzhou karena mendanai kegiatan kriminal yang membahayakan keamanan nasional.

Lee, yang tinggal di China, juga dituduh mendanai pasukan musuh di AS, mensponsori organisasi dan individu asing untuk merusak keamanan nasional China, mengganggu Hong Kong dan mendukung kegiatan anti-China, dan bekerja sama dengan pasukan eksternal untuk campur tangan dalam urusan Hong Kong.
Sementara Lee Meng-chu ditangkap pada 31 Oktober oleh biro Keamanan Negara Shenzhen karena memata-matai pasukan asing dan secara ilegal memberikan rahasia negara. Dia hilang pada akhir Agustus di kota perbatasan Shenzhen, yang bertetangga dengan Hong Kong.

Menurut surat kabar tersebut, dia juga dituduh sebagai anggota kunci pasukan kemerdekaan Taiwan, pergi ke Hong Kong untuk mendukung kegiatan anti-China, dan mencari rahasia militer di daratan China pada bulan Agustus, tulis Southern Daily.

Diketahui Hong Kong telah dilanda rangkaian aksi protes yang dimulai sejak beberapa bulan lalu. Aksi berawal dari protes terhadap RUU ekstradisi.

Sejak itu, demonstrasi meluas hingga mencakup lima tuntutan utama, termasuk penyelidikan independen terhadap dugaan kebrutalan polisi dan reformasi demokratis yang lebih luas.

China sendiri sangat marah setelah pada Kamis lalu Presiden AS Donald Trump mendukung gerakan protes di Hong Kong.

 

Sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY