‘Cuci Gudang’, Stok Mobil Chevrolet di RI Ludes

0

Pelita.online – Beberapa hari setelah mengumumkan bakal menghentikan penjualan mobil baru Chevrolet, General Motors (GM) Indonesia langsung melakukan aktivitas cuci gudang dengan menawarkan parade diskon hingga Rp80 juta. Pada hari terakhir penjualan, Selasa (31/3), sebagian stok unit dinyatakan nyaris ludes.

Pengumuman itu disampaikan GM Indonesia pada 28 Oktober 2019 yang isinya menyatakan penjualan mobil baru dihentikan pada 31 Maret 2020. Kemudian pada 1 November 2019 GM Indonesia memulai cuci gudang.

GM Indonesia menjual empat model, yaitu hatchback Spark, SUV Trax, SUV Trailblazer, dan pikap Colorado. Masing-masing model dikenakan diskon hingga puluhan juta.

Spark yang dibanderol Rp200,5 juta dipangkas Rp40 juta menjadi Rp160,5 juta, sedangkan Trax yang harga jualnya Rp318,5 juta bisa dibeli Rp238,5 juta setelah kena diskon Rp80 juta.

Selanjutnya potongan harga Trailblazer sebesar Rp56 juta membuat harganya turun menjadi Rp424,5 juta dari sebelumnya 480,5 juta. Terakhir, Colorado yang dilego Rp549,5 juta mendapatkan diskon Rp75 juta sehingga harganya Rp474,5 juta.

Menurut keterangan tenaga penjual dealer Chevrolet di Jakarta, stok unit yang dimiliki GM Indonesia saat itu mencapai 300 unit dengan komposisi paling banyak Trailblazer dan Trax.

Sisa Stok

Selama lima bulan berjalan, representatif GM Indonesia Yuniadi Haksono Hartono menjelaskan program cuci gudang disambut baik masyarakat. Kata dia stok kendaraan di 26 dealer Chevrolet saat ini hanya tinggal hitungan jari.

“Kami menyelesaikan Maret dan semua on target. Tapi mungkin ya ada satu dua unit, tapi sebagian besar sudah ke konsumen,” kata Yuniasi kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/3).

Yuniadi bilang dengan berjalannya program cuci gudang sesuai rencana membuktikan mobil-mobil Chevrolet masih digemari masyarakat.

“Ya tanggapan luar biasa. Kegiatan itu untungnya di saat yang tepat. Stok sisa paling hanya Colorado, tapi tidak banyak,” ungkap Yuniadi.

Prinsipal GM memutuskan menghentikan penjualan mobil baru di Indonesia karena menilai bisnis itu tidak menguntungkan pada masa mendatang. Kendati GM Indonesia berhenti menjual mobil baru, bisnis purna jual tetap berjalan mengawal servis, suku cadang, dan garansi konsumen.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY