Pelita.online – Wabah virus korona terbukti mengganggu aktifitas masyarakat dunia, terlebih di China, negara asal virus tersebut. Namun, kondisi ini justru dimanfaatkan salah satu perusahaan jasa pengiriman barang.
Dikutip dari Cnet, Sabtu (14/3/2020), perusahaan yang bernama Neolix tersebut merupakan produsen kendaraan kecil tanpa awak yang biasanya digunakan untuk mengirim barang.
Pendiri perusahaan, Yu Enyuan mengatakan, sejak wabah virus korona merebak dua bulan lalu, layanan kendaraan nirawak sudah dipesan lebih dari 200 kendaraan. Padahal, kendaraan tersebut hanya diproduksi sebanyak 125 unit saja.
“Orang-orang mulai menyadari kendaraan seperti itu bisa menyelesaikan sesuatu yang berisiko tinggi untuk dilakukan oleh manusia secara langsung. Apalagi ditengah wabah korona dua bulan belakangan ini,” kata Yu Enyuan.
Sebelumnya, pemerintah China membatasi penggunaan kendaraan tanpa sopir karena masalah keamanan dan keselamatan. Setelah wabah korona meluas, aturan tersebut mulai dilonggarkan.
“Industri telah memasuki fase ekspansi yang sangat cepat karena virus. Kami harap produksi mobil ini bisa meningkat 1.000 unit nantinya,” ujar Yu Enyuan.
Sumber : iNews.id
