Debat II di Jakarta Lagi, Tim Appi Singgung Penusukan-Penonton Debat Rendah

0

Pelita.online – KPU Kota Makassar memutuskan debat kedua Pilwalkot Makassar tetap digelar di Jakarta. Keputusan KPU itu dianggap tidak sensitif terhadap pencegahan protokol kesehatan di Jakarta.

“Saya kira KPU harus melihat pelaksanaan debat terakhir, insiden penikaman tidak menjadi pembelajaran buat KPU,” kata Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (17/11/2020).

Erwin mengatakan pelaksanaan debat II di Jakarta akan kembali memancing kerumunan. Apalagi saat ini isu keramaian menjadi hal yang sangat sensitif di Jakarta.

“Sekarang izin keramaian di Jakarta ketat. KPU harusnya sensitif karena ini memungkinkan orang berkumpul. Apalagi KPU harus dapat izin dari Kapolda Metro Jaya,” ungkapnya.

Dia mencontohkan pascapelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Habib Rizieq Syihab. Berkaca dari sana, Erwin menilai izin kegiatan akan sulit dikeluarkan.

“Saya kira KPU harus melihat situasi, di Jakarta juga sedang rame dan tindakan tegas dilakukan oleh pihak kepolisian apabila tidak mematuhi protokol COVID,” terangnya.

Tidak hanya itu, Erwin menyebut pelaksanaan debat II yang disiarkan melalui televisi tidak banyak ditonton warga Makassar. Selain itu, menurutnya, jika debat digelar di Makassar, akan berdampak secara ekonomi ke masyarakat.

“Penonton debat juga dari survei kami sangat sedikit karena sosialisasi debat rendah. (Jumlah) penonton debat kemarin rendah,” sebutnya.

“KPU juga, kalau mengadakan debat di Jakarta, anggaran debat tidak berputar di Kota Makassar, padahal itu bisa jadi stimulus buat pelaksana debat lokal,” imbuh dia.

Alasan Debat II Pilwalkot Makassar Digelar di DKI

Komisioner KPU Kota Makassar Endang Sari menyebut Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana merekomendasikan debat kedua Pilwalkot Makassar digelar di Jakarta. Hal ini terungkap setelah KPU Makassar menggelar rapat koordinasi bersama pihak terkait soal persiapan debat kedua Pilwalkot Makassar.

“Pak Kapolrestabes dalam pernyataan akhirnya tadi mengatakan, merekomendasikan kepada penyelenggara pilwalkot, KPU Kota Makassar, agar debat tahap II dilaksanakan di luar Makassar,” kata komisioner KPU Kota Makassar Endang Sari saat berbincang dengan detikcom, Senin (16/11).

Dari pertemuan itu, Endang menyebut ada beberapa poin yang disampaikan oleh kepolisian terkait rekomendasi pelaksanaan debat II di luar Makassar. Alasan pertama adalah soal pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19.

“Makassar masih sangat rawan penularan COVID-19. Kita masih di tengah situasi itu dan ada maklumat Kapolri yang harus ditegakkan. Pencegahan kerumunan orang. Dari pengalaman dilihat di lapangan masih ada potensi terjadinya kerumunan di Makassar besar sekali,” terangnya.

Selain itu, pihak penegak hukum meminta kepada KPU agar berpesan kepada pada paslon untuk menjaga moral pada pendukungnya demi keamanan dan ketertiban. Berdasarkan indeks kerawanan pilkada yang dikeluarkan kepolisian, wilayah Kota Makassar dalam daerah rawan pilkada.

“Zona merah untuk indeks kerawanan. Atas pertimbangan itu, direkomendasikan di luar Makassar,” ucapnya.

Selain Polrestabes Makassar, Bawaslu Kota Makassar merekomendasikan debat tahap II Pilwalkot Makassar dilaksanakan di luar Makassar. KPU Makassar menegaskan debat kedua Pilwalkot Makassar tetap sesuai rencana awal, yakni di Jakarta.

“Sejauh ini belum ada perubahan rencana. Debat pertama di Jakarta, debat kedua di Jakarta, dan debat ketiga di Makassar,” kata komisioner KPU Kota Makassar Endang Sari saat berbincang dengan detikcom, Jumat (13/11).

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY