Demokrat Butuh Kemenangan di Senat supaya Jalannya Biden Mulus

0
PITTSBURGH, PA - NOVEMBER 02: Democratic presidential nominee Joe Biden waves to the crowd as he arrives at a drive-in campaign rally at Heinz Field on November 02, 2020 in Pittsburgh, Pennsylvania. One day before the election, Biden is campaigning in Pennsylvania, a key battleground state that President Donald Trump won narrowly in 2016. Drew Angerer/Getty Images/AFP == FOR NEWSPAPERS, INTERNET, TELCOS & TELEVISION USE ONLY ==

Pelita.online – Jika Joe Biden menang melawan Donald Trump, pertaruhan selanjutnya berada di Senat yang saat ini posisinya dalam ketidakpastian. Hasil pemilu untuk Senat masih menggantung pada Kamis (5/11) waktu AS dengan perhitungan dua media menunjukkan perolehan seri yaitu Associated Press (AP) 48-48 dan CNN 47-47.

Jika Biden menang Pilpres AS, situasi akan tetap sulit bagi dirinya dalam meloloskan kebijakan jika Partai Republik kembali menguasai Senat, ditambah hasil perolehan Partai Demokrat di DPR telah menyusut meskipun masih memegang mayoritas.

Di sisi lain, Trump juga menciptakan tantangan penting tersendiri. Demokrat berharap kekalahan dalam pemungutan suara akan membungkam Trump, tapi sejauh ini sekalipun Trump akan kalah, dia berhasil menarik jutaan pendukung. Trump tampaknya akan tetap memiliki pengaruh di Partai Republik, bahkan ada spekulasi dia bisa maju lagi sebagai calon presiden pada 2024.

Salah satu program awal yang berpeluang diajukan Biden saat terpilih presiden adalah paket stimulus untuk menghadapi pandemi Covid-19. Usulan Biden untuk meningkatkan pajak kepada orang kaya dan perusahaan, belum lagi rencana US$ 2 triliun (Rp 28.693 triliun) untuk perubahan iklim, bisa dibilang hampir tidak memiliki peluang di bawah pimpinan Senat dari Republik, Mitch McConnell.

Program lainnya seperti perluasan akses kepada perawatan kesehatan pemerintah atau perombakan sistem imigrasi juga akan sulit untuk lolos.Usulan Demokrat yang paling ambisius untuk memperluas Mahkamah Agung (MA) setelah penunjukkan Trump atas hakim konservatif Amy Coney Barrett lewat court packing, hampir dipastikan tidak mungkin terjadi. Court packing adalah perluasan pengadilan dengan menambah jumlah kursi di MA dan menunjuk hakim untuk mempengaruhi keseimbangan ideologi dalam putusan lembaga peradilan tertinggi itu.

Situasi Biden bisa sangat kontras dengan pemerintahan 2 tahun pertama Obama, yang didukung oleh mayoritas DPR dan Senat sehingga mampu mendorong RUU utama termasuk UU Perawatan Terjangkau dan perombakan peraturan Wall Street.

Partai Republik atau Grand Old Party (GOP) saat ini masih memegang mayoritas kursi di Senat dengan 53-47 (dengan dua anggota independen yaitu Angus King (Maine) dan Bernie Sanders (Vermont) dari kaukus Demokrat. Partai Demokrat perlu memenangkan empat kursi untuk membalik pemilihan setelah Senator Doug Jones (Alabama) kalah dari Senator Republik Tommy Tuberville. Peluang terpilihnya kembali Jones memang sulit karena Alabama sangat mendukung Presiden Trump.

Target kemenangan Demokrat di Senat bisa berkurang jika Joe Biden memenangkan Gedung Putih karena kedudukan di Senat akan menjadi 50-50.

Tapi sejauh ini dengan kekalahan Jones, Demokrat baru merebut satu kursi. Mereka mendapatkan kursi di Colorado dengan kemenangan John Hickenlooper atas Senator Republik Cory Gardner, dan satu di Arizona setelah kemenangan mantan astronot dari Demokrat, Mark Kelly, mengalahkan Senator GOP Martha McSally.

“Kita menunggu apakah akan menjadi pemimpin mayoritas atau tidak,” kata Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, Rabu (4/11).

LEAVE A REPLY