Pelita.online – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, fokus utama APBD DKI 2021 adalah pemulihan ekonomi yang mengalami kontraksi selama pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kata Anies, pemanfaatan APBD DKI 2021 diarahkan pada kegiatan-kegiatan percepatan pemulihan ekonomi.
“Jadi kita berharap pada 2021, APBD kita bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Jakarta,” kata Anies seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta, agenda Penyampaian Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Anies menyebutkan, APBD 2021 akan diprioritaskan pada dua kegiatan atau program. Pertama, terkait dengan dukungan untuk ekonomi mikro, kecil, dan menengah.
“Yang kedua, kegiatan-kegiatan yang menyerap tenaga kerja yang bisa menggerakkan efek multiplier ke bawah itu akan menjadi prioritas,” tandas dia.
Lebih lanjut Anies mengatakan, Pemprov DKI sudah memanfaatkan APBD 2020 secara maksimal, termasuk untuk pengendalian Covid-19. Bahkan Pemprov DKI telah menganggarkan dana Rp 5,19 triliun untuk pengendalian Covid-19, mulai dari pembiayaan kesehatan, jaring pengaman sosial sampai pemulihan ekonomi.
“Salah satu penggerak perekonomian di sebuah wilayah adalah government spending dan kita berkepentingan bahwa pelaksanaan APBD itu semaksimal mungkin. Kami yang di Jakarta ini termasuk yang paling optimal di dalam memanfaatkan anggaran. Itu bisa dilihat dari persentase serapannya,” pungkas Anies.
Sumber:BeritaSatu.com
