Di Tengah Polemik Risma Vs Gugas Jatim, Tren Kasus Corona Terus Naik

0

Pelita.online – Tren angka kasus Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Jawa Timur masih naik. Tambahan kasus terbanyak tetap di Kota Surabaya, Ibu Kota Provinsi Jatim. Ironisnya, kenaikan kasus itu dibumbui ingar-bingar polemik antara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma dengan Gugus Tugas Covid-19 Jatim terkait mobil PCR bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Berdasarkan peta Covid-19 Jatim per 29 Mei 2020, terdapat tambahan 139 kasus baru, sehingga total sementara 4.409 kasus positif corona di Jatim. Dari jumlah itu, sebanyak 3.429 pasien masih dirawat, 589 pasien sudah sembuh, dan 372 pasien positif meninggal dunia. “Dari 139 (kasus baru), Kota Surabaya 94 (kasus baru),” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat malam, 29 Mei 2020.

Di bawah Surabaya, daerah lain yang mengalami tambahan kasus corona ialah Kabupaten Sidoarjo sebanyak 9 kasus, Kabupaten Probolinggo 7 kasus, Magetan dan Kota Malang masing-masing 6 kasus, Kabupaten Madiun, Sampang, dan Tuban masing-masing 3 kasus, Kabupaten Malang dan Gresik masing-masing 2 kasus, dan Kabupaten Mojokerto, Bojonegoro, Pamekasan, dan Kabupaten Pasuruan masing-masing 1 kasus.

Khofifah menyampaikan terima kasih kepada tenaga medis karena ada 19 pasien corona yang baru sembuh, sehingga total pasien positif yang sembuh di Jatim sementara ini sebanyak 589 orang atau setara 13,36 persen dari total kasus.

“Kita menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang sudah berjuang keras,” ujarnya.

Kendati begitu, Khofifah juga menyampaikan duka yang sangat dalam karena juga terdapat tambahan pasien yang baru meninggal dunia, yaitu 24 pasien. Itu angka tertinggi sejak awal kasus corona diketahui di Jatim pada Maret lalu. Dengan demikian, total pasien positif corona yang meninggal dunia di Jatim sebanyak 327 orang atau setara 8,44 persen dari total kasus.

“Terbanyak, 17 (pasien meninggal dunia), adalah dari Kota Surabaya,” katanya.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan atau PDP sementara ini sebanyak 6.410, namun yang masih diawasi sebanyak 3.088 pasien atau setara 48,17 persen dari total PDP. Adapun Orang Dalam Pemantauan atau ODP sebanyak 24.420 orang, namun yang masih dipantau sebanyak 4.037 orang atau setara 16,52 persen dari total ODP. Adapun kasus Orang Tanpa Gejala atau OTG di Jatim sebanyak 11.795 orang.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuadi, mengatakan, mengacu pada data Covid-19 Jatim yang trennya terus naik, ia mengatakan bahwa masalah corona bukanlah hal yang main-main. Ia berharap semua elemen tidak menyepelekan itu.

“Sejak saya menjadi dokter sampai sekarang, tidak pernah menemukan virus semenular ini (corona),” ucapnya.

 

Sumber : vivanews.com

LEAVE A REPLY