Diet Sleeping Beauty, Cara Ekstrem Turunkan Berat Badan

0

Pelita.online – Sleeping beauty identik dengan Putri Aurora yang tertidur sampai pangeran yang mencintainya tiba. Tapi kini dia berubah menjadi sejenis diet, diet sleeping beauty.

Sama seperti kisah sang putri, diet sleeping beauty menuntut Anda untuk banyak tidur untuk menghindari makan. Banyak tidur itu berapa lama? Dalam tingkat yang ekstrem, beberapa orang bisa tidur sampai 20 jam dalam sehari.

Jelas ini bukan tidur alami seperti yang Anda bayangkan. Diet mempromosikan penggunaan obat penenang saat lapar sehingga Anda menghindari makan. Andrea Giancoli, konsultan komunikasi nutrisi dari Hermosa Beach California, mengatakan perilaku ini bisa menimbulkan ketagihan dan berbahaya.

Mengutip dari Metro, secara sederhana diet ini bakal meminta Anda untuk tidur saat tergoda makan makanan lezat. Bukannya makan, Anda bakal menjatuhkan pilihan pada benzodiazepin seperti diazepam (Valium) dan alprazolam (Xanax) dan tidur sepanjang waktu makan.

Sebagian orang menganggap tidur dalam kondisi lapar jelas membuat tidur tidak nyenyak. Namun obat-obatan ini membuat Anda melupakan keinginan menyantap nasi Padang atau mi goreng telur dan cabai rawit. Apa ini ide yang baik untuk menurunkan berat badan?

“Mengonsumsi obat penenang agar tidur lebih lama daripada biasanya untuk menghindari makan itu ide buruk. Tidak hanya orang akan terpapar risiko konsumsi obat, tidak ada bukti kalau tidur lebih lama akan menurunkan nafsu makan atau seberapa banyak mereka makan,” jelas David Cunnington, salah satu pendiri The Sleep Hub, mengutip dari Body and Soul.

Ia tidak mengada-ada. Riset pada 2014 menemukan orang yang tidur lebih lama dari waktu normal (di atas 10 jam) memiliki indeks massa tubuh lebih besar. Mereka juga cenderung lebih berisiko memiliki gangguan kesehatan jiwa.

Tidur memainkan peranan penting dalam kesehatan juga upaya Anda untuk menurunkan berat badan. Tidur terlalu lama atau kurang tidur sama-sama membuat berat badan naik.

Kurang tidur mempengaruhi hormon ghrelin (hormon yang memicu nafsu makan) dan leptin (hormon yang memberikan sinyal kenyang). Produksi ghrelin meningkat saat Anda kurang tidur sedangkan leptin turun. Saat Anda terjaga lebih lama, Anda lebih berkesempatan untuk makan.

Selain diet Sleeping Beauty, Giancoli juga mengingatkan akan risiko kesehatan dari diet-diet populer. Anda perlu hati-hati dengan diet yang melarang konsumsi makanan tertentu, diet yang tidak perlu olahraga juga diet yang menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu singkat dan dramatis. Sebaiknya lakukan diet yang lebih sehat dan tanpa risiko kesehatan.

“Ambil sesuatu yang Anda bisa konsisten lakukan dan nyaman. Juga ini bakal jadi komitmen, Menurunkan berat badan dengan cara yang sehat perlu kerja keras dan Anda akan menyadarinya,” imbuh Giancoli mengutip dari US News.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY