Dihantam Gelombang Tinggi, Speedboat Tujuan Lombok Tenggelam

0

Pelita.online – Sebuah speedboat oleng hingga tenggelam di perairan Selat Lombok, Nusa Tengara Barat (NTB). Kapal tersebut tidak bisa menahan hantaman gelombang tinggi.

Kapal dengan nama Kaia Eksplorer ini mengangkut enam orang penumpang dengan rute Padang Bay Bali-Labuan Bajo tenggelam di perairan selat Lombok. Beruntung semua anak buah kapal (ABK) selamat.

Berdasarkan keterangan dari kapten kapal Made Sulastra, speedboatnya dihantam gelombang tinggi sebanyak empat kali. Hantaman yang terakhir mengakibatkan kapalnya tenggelam, karena air yang masuk lebih banyak.

“Saat itu sudah dihantam gelombang tinggi tiga kali, pompa saat itu juga jalan terus tapi tidak mampu (menyedot) karena air lebih banyak yang masuk,” ucap Made, Rabu (9/12/2020).

Made saat itu berusaha berlindung ke Gili Trawangan setelah dihantam gelombang tiga kali. Namun, kapal keburu dihantam gelombang kembali dengan tinggi sekitar 1,5 meter. Kapal pun akhirnya miring ke kanan dan tenggelam di utara Gili Trawangan.

Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan 1 Keluarga Terbalik di Perairan Tidore

Perahu tempel jenis ketinting tujuan Pulau Maitara nyaris tenggelam di Perairan Tidore, Maluku Utara. Dalam video amatir perahu berpenumpang satu keluarga itu terbalik.

Penumpang yang berjumlah lima orang terdiri atas tiga dewasa, dan dua balita. Kapal tersebut diduga dihantam gelombang tinggi dan menabrak kayu terapung hingga terbalik.
Beruntung, saat bersamaan melintas speedboat tujuan Ternate-Sofifi sehingga korban dapat diselematkan.

“Saya mau berlindung tapi sudah enggak tertolong, speedboat sudah miring tenggelam,” ucapnya lagi.

Tim SAR yang mendapatkan laporan dari vts benoa ada sebuah speedboat tenggelam di perairan Selat Lombok bagian utara dekat dengan Gili Trawangan. Usai menerima laporan,
Basarnas Mataram menerjunkan personel untuk melakukan evakuasi menggunakan kapal rescue boat 220 Mataram.

Evakuasi tidak berjalan dengan lancar mengingat saat itu kondisi cuaca cukup ekstream. Tim SAR kembali mencoba melakukan intercept ke kapal yang telah terlebih dahulu mengevakuasi semua korban yaitu kapal mv.

Lagi-lagi, usaha tersebut tidak bisa dilakukan mengingat cuaca pada saat itu ada gelombang laut yang tinggi. Sekitar jam 21.00 tim sar gabungan kembali bergerak memberikan pertolongan mengingat saat itu cuaca mendukung dan kapal mv.

Moning diarahkan untuk mendekati Pelabuhan Lembar. Akhirnya seluruh penumpang berhasil dipindahkan ke kapal rescue boat 220 mataram dalam kondisi selamat pada pukul 21.55 Wita.

“Seluruh korban dapat dievakuasi atau dipindahkan ke rescue boat 220 Mataram dibawa ke Pelabuhan Lembar,” ujar Kakansar Mataram, Nanang Sigit.

Keenam korban yang merupakan abk tersebut atas nama Made Sulastra (kapten kapal), Komang Budiastha, Nyoman Sumiarna, Sunu, Ferry dan Riski.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY