Diminta Bertemu PB Djarum Gegara Audisi Bulutangkis Disetop, Ini Kata KPAI

0

Pelita.online – Komisi VIII DPR meminta KPAI dan PB Djarum Kudus menggelar pertemuan terkait penyetopan audisi umum bulutangkis untuk anak-anak. Apa kata KPAI?

Ketua KPAI Susanto mengatakan pihaknya sudah mencoba mengundang PB Djarum Kudus untuk berbicara soal polemik ini. Namun, menurut Susanto, pihak PB Djarum Kudus tidak hadir.

“Menindaklanjuti pertemuan di Kemenko Polhukam, KPAI telah mengundang Djarum Foundation tetapi tidak hadir, pertemuan di Kemenko Polhukam tanggal 4 September 2019. Menindaklanjuti pertemuan di Kemenko Polhukam tersebut KPAI mengundang Djarum Foundation tanggal 5 September 2019 tetapi tidak hadir,” kata Susanto saat dikonfirmasi, Minggu (8/9/2019) malam.

Ditanya apakah ada niat dari dua pihak tersebut menggelar pertemuan untuk mencari solusi terkait penghentian audisi umum bulutangkis untuk anak-anak, Susanto belum bisa memastikannya. Yang pasti, menurut Susanto, pengembangan bulutangkis di kalangan anak-anak harus tetap berjalan tanpa melanggar aturan.

“Nanti kita lihat. Prinsipnya audisi dan pengembangan bakat minat anak di bidang bulutangkis mesti kita support, tetapi nggak boleh melanggar regulasi yang ada,” sebut dia.

PB Djarum memutuskan menghentikan audisi umum pencarian bakat bulutangkis pada 2020. PB Djarum menyebut ingin mereduksi polemik yang mencuat terkait tuduhan eksploitasi anak-anak dari KPAI.

“Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini, kami menurunkan semua brand PB Djarum. Karena dari pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik (eksploitasi anak) itu kami menurunkannya,” ucap Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppi Rasimin dalam situs resmi PB Djarum

Penghentian Audisi Umum PB Djarum ini merupakan buntut polemik yang mencuat beberapa waktu lalu. KPAI menuding PB Djarum mengeksploitasi anak lewat audisi bulutangkis demi promosi merek dagangnya bahwa PB Djarum adalah salah satu produsen rokok ternama di Indonesia.

“Kami sepakat bahwa pengembangan bakat dan minat anak di bidang olahraga bulutangkis harus terus dilakukan, tetapi tidak boleh ada eksploitasi anak,” kata Ketua KPAI Susanto seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (1/8).

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY