Dorong Kesetaraan, Kemensos Akan Gelar Hari Disabilitas Internasional

0

Pelita.online – Kementerian Sosial (Kemensos) akan menggelar Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2019 pada tanggal 3 Desember. Acara ini mengusung tema ‘Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul’.

“Di tahun 1996 itu ternyata kita diamanatkan untuk melakukan Hari Disabilitas Internasional, setiap tahun secara nasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak terhadap problematik penyandang disabilitas, ini bagian dari memperjuangkan tuntutan perlindungan dan pemenuhan hak,” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos, Margowiyono, di Holiday Inn & Suites, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Senin (18/11/2019).

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018, Margowiyono mengatakan populasi penyandang disabilitas berat dan sedang di Indonesia sekitar 30 juta orang. Sementara dari Survei Penduduk Antar Sensus (Supas), Margowiyono mengatakan 21 juta orang.

“Populasi penyandang disabilitas yang sampai sekarang itu ada sebenernya 10% dari jumlah penduduk atau 12%, tapi mungkin yang jadi sasaran khusus kita itu tidak semuanya. Ini populasi baik dari Susenas 2018 maupun dari Supas, memang ada perbedaan tapi itu bagian dari kita punya data. Itu ada jumlah disabilitas berat dan sedang 30 juta orang total dari 264 juta, yang Supas itu ada 21 juta orang, jadi hampir 10% kalau kita hitung jumlahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Gufroni Sakaril mengatakan pengusungan tema ‘Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul’ untuk menyetarakan semua golongan termasuk penyandang disabilitas.

Kemensos akan menggelar Hari Disabilitas Internasional 3 Desember nantiKemensos akan menggelar Hari Disabilitas Internasional 3 Desember nanti (Rolando/detikcom)

“Kenapa tema ini diangkat? Kita memang merindukan Indonesia yang benar-benar inklusif, ada semacam jargon no one life behind, tidak ada satu pun yang ditinggalkan dalam proses pembangunan. Artinya apa? Indonesia ini harus menyetarakan semua pihak, semua golongan, termasuk penyandang disabilitas yang selama ini mungkin masih tertinggal dan sebagainya,” kata Gufroni.

Gufroni pun berharap dengan Indonesia inklusif penyandang disabilitas dapat unggul. Penyandang disabilitas dapat memperoleh fasilitas dan hak yang sama dengan orang lain.

“Dengan Indonesia inklusif, diharapkan disabilitas bisa unggul, biar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, bisa mendapatkan pendidikan yang baik, bisa mendapatkan pekerjaan keterampilan dan sebagainya, sehingga disabilitas ini bisa unggul, bisa mandiri, bahkan bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara,” ucapnya.

Di acara puncak HDI, Gufroni mengharapkan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia pun mengatakan di acara puncak tersebut akan diluncurkan 2 Peraturan Pemerintah terkait penyandang disabilitas.

“Di puncak itu, 3 Desember (2019) ini di Plaza Barat Senayan, kita sih rencananya mengundang Presiden juga, mudah-mudahan beliau bisa hadir. Sama launching 2 PP (Peraturan Pemerintah) tentang kesejahteraan sosial juga tentang perencanaan penghormatan hak disabilitas yang diprakarsai oleh Bappenas dan Kemensos,” imbuhnya.

Adapun rangkaian kegiatan Hari Disabilitas Internasional 2019:

– 25-26 November 2019 : Media Visit
– 28 November 2019 : Jamuan Makan Malam
– 1 Desember 2019 : Car Free Day dan Damai Indonesiaku
– 2 Desember 2019 : Pembukaan Pameran
– 3 Desember 2019 : Acara Puncak Hari Disabilitas Internasional.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY