Jakarta, Pelita.Online – Enam bulan lebih berlalu dan kasus teror penyiraman air keras ke Novel Baswedan tak juga terungkap. Dorongan dibentuknya tim gabungan pencari fakta (TGPF) terus didengungkan termasuk dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
“Saya kira bagus kalau dibentuk TGPF, supaya ada kejelasan siapa yang melakukan itu,” kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Fadli mengatakan seharusnya polisi dapat dengan mudah menyelesaikan kasus tersebut. Pasalnya, polisi bisa dengan mudah mengungkap kasus yang lebih berat dari itu.
“Ini kan kasus sederhana, ada penyerangan terhadap Novel Baswedan, harusnya gampang dong,” ujarnya.
“Toh kasus rumit saja bisa diselesaikan kok,” tambahnya.
Sebelumnya pihak keluarga Novel telah pesimis kepada kepolisian bisa mengusut tuntas kasus tersebut. Pasalnya, memasuki hari ke-200 ini menjadi bukti untuk hal itu.
“Ya memang dari awal Pak Novel katakan kasus ini tidak akan terungkap. Kan sekarang sampai 200 hari kasus ini menjadi bukti. Memang kalau dari polisi tidak mengungkap (kasus penyiraman air keras Novel), kami sudah pesimis saja,” ujar istri Novel, Rina Emilda, saat dihubungi, Selasa (31/10) malam.
“Semakin lama waktunya, pengungkapan semakin sulit,” lanjut perempuan yang karib disapa Emil itu.
Emil mengatakan pihak keluarga tetap teguh untuk meminta pembentukan TGPF. Emil mengharapkan tim ini segera dibentuk untuk mengusut kasus sang suami.
Detik.com
