Facebook Alami Lonjakan Pengguna Selama Lockdown akibat Virus Corona

0

Pelita.online – Jutaan orang di seluruh dunia mempraktikkan pembatasan sosial karena wabah virus corona (Covid-19). Akibat kebijakan tersebut, Facebook melihat lonjakan besar dalam penggunaan berbagai aplikasi selama beberapa minggu terakhir.

Facebook minggu ini mengunggah beberapa data menarik mengani masalah trafik pengguna setelah menerima beberapa pertanyaan terkait bagaimana krisis coronavirus memengaruhi penggunaan berbagai layanannya.

Di banyak negara yang terpukul paling parah oleh virus Covid-19 total pengiriman pesan di seluruh platform Facebook meningkat lebih dari 50 persen bulan lalu. Sementara panggilan suara dan video meningkat lebih dari dua kali lipat di Messenger serta WhatsApp.

Dalam kasus Italia, salah satu negara yang paling terpengaruh, Facebook mengatakan pihaknya melihat hingga 70 persen lebih banyak waktu dihabiskan untuk aplikasi sejak krisis tiba di sana. View Facebook Live dan Instagram di Italia berlipat ganda dalam waktu seminggu, pengiriman pesan meningkatn lebih dari 50 persen, dan waktu yang dihabiskan untuk group calling naik hingga 1.000 persen selama sebulan terakhir.

Dalam sebuah pesan yang menyertai statistik, VP President of Analytics Facebook Alex Schultz dan VP of Engineering Facebook Jay Parikh mencatat bagaimana Covid-19 telah mengubah kehidupan miliaran orang di seluruh dunia.

“Menanggapi keadaan darurat ini, kami telah mendukung komunitas kesehatan masyarakat global dan berupaya memberikan informasi kepada orang-orang untuk membantu mereka tetap aman. Saat pandemi meluas dan semakin banyak orang menerapkan pembatasan sosial secara fisik dari satu sama lain, ini juga berarti semakin banyak orang yang menggunakan aplikasi kami,” kata Schultz dan Parikh yang dikutip dari Digital Trends, Kamis (26/3/2020).

Lalu, bagaimana teknologi Facebook menangani lonjakan penggunaan ini secara tiba-tiba di berbagai layanan? Schultz dan Parikh menggambarkan situasi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dan lebih menantang dari biasanya. Sebagian karena banyak tenaga kerjanya sekarang tersebar setelah disuruh bekerja dari rumah.

“Kami sedang memantau pola penggunaan dengan hati-hati, membuat sistem kami lebih efisien, dan menambahkan kapasitas sesuai kebutuhan. Untuk membantu mengurangi potensi kemacetan jaringan, kami sementara mengurangi laju bit untuk video di Facebook dan Instagram di daerah tertentu. Terakhir, kami melakukan pengujian dan persiapan lebih lanjut sehingga kami dapat dengan cepat menanggapi masalah yang mungkin timbul dengan layanan kami,” ujar Schultz dan Parikh.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY