Facebook Kirim Notifikasi ke Pengguna Terkait Hoaks Covid-19

0

Pelita.online – Facebook kini selektif memilih informasi keliru atau hoax yang bertebaran tentang virus corona Covid-19. Sosial media buatan Mark Zuckerberg ini akan mengirimkan pemberitahuan kepada siapa saja yang menyukai, mengomentari, atau membagikan informasi yang salah tentang Covid-19.

Meski sedikit terlambat untuk menyaring berita hoax yang terlanjur beredar, Facebook meyakini setidaknya langkah ini bisa mengurangi gelombang misinformasi Covid-19 di sosial media.

Notifikasi halaman hoax ini adalah upaya terbaru Facebook untuk memberi tahu pengguna platform bahwa mereka telah melakukan kontak dengan sumber yang keliru, juga bukan merupakan situs resmi.

Manajer Produk Facebook, Valerio Magliulo mengatakan, tidak ada hubungan yang jelas mengapa konten hoax tentang Covid-19 ada di beranda Facebook seseorang. Menurutnya, pengguna Facebook juga lebih sering menggunakan fitur ‘Mengapa saya melihat pesan ini’ yang tersedia di Facebook.

“Tidak ada hubungan yang jelas antara apa yang mereka baca di Facebook dan interaksi pengguna dengan konten yang tersebar atau pengguna lainnya,” kata Magliulo, dikutip Fast Company, Rabu (16/12).

Notifikasi informasi hoax yang menjadi fitur baru Facebook ini akan ditulis untuk menjadi informasi pengguna. Facebook tidak akan menghakimi baik penyebar informasi hoax maupun pengguna yang mengakses informasi tersebut. Facebook juga tidak akan mengoreksi catatan tersebut.

“Sebaliknya, ini menjelaskan mengapa postingan tertentu dihapus dari platform Facebook. Misalnya, Facebook mungkin menulis bahwa mereka tidak mengizinkan informasi palsu yang menunjukkan bahwa ada obat atau pencegahan untuk penyakit yang dapat menyebabkan seseorang mencelakai dirinya sendiri,” kata Magliulo.

“Namun tidak akan menjelaskan bagaimana postingan tertentu melanggar aturan itu,” tambahnya.

Fitur baru ini juga akan berfungsi mengirimkan notifikasi bahwa konten telah dihapus kepada pengguna yang sudah telanjur menyebarkan, mengomentari, atau menyukai sebuah konten hoax.

Jika pengguna mengklik notifikasi, maka mereka akan diarahkan ke halaman landing dengan screen shot dari postingan tersebut dan penjelasan singkat mengapa Facebook menghapusnya.

“Ini merupakan perluasan dari upaya Facebook sebelumnya untuk memerangi kesalahan informasi,” kata Magliulo, dikutip The Verge.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY