Fadli Zon Sebut Prabowo-Sandi Siap Debat Bahasa Inggris

0
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon./ Sumber foto : SuratKabar.ID

Pelita.Online – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan bahwa Prabowo Subianto-Sandiaga Uno siap berdebat menggunakan bahasa Inggris melawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin jika KPU menerapkan konsep tersebut dalam salah satu tahapan debat kandidat. Fadli tidak meragukan kemampuan Prabowo dan Sandi dalam berbahasa Inggris.

Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan poros Prabowo-Sandi berencana mengusulkan debat kandidat dengan bahasa Inggris.

“Oh kalau itu sih sudah pasti siap. Tapi kan belum tentu disepakati oleh kandidat lain,” ujar Fadli di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam (13/9).
Fadli menganggap ada kemajuan dari segi kualitas pilpres jika ada sesi debat menggunakan bahasa Inggris. Menurutnya, saat ini adalah era globalisasi, sehingga bahasa Inggris menjadi penting bagi pemimpin nasional.

“Kalau kita meningkatkan kualitas debat ya bagus. Kalau enggak juga enggak masalah,” ujar Fadli.

Fadli lalu mengatakan mekanisme debat bahasa Inggris mesti disepakati kedua kubu. Meski begitu, Fadli enggan memprediksi apakah poros Jokowi-Ma’ruf akan setuju dengan usulan debat menggunakan bahasa Inggris.

“Walaupun Pak Jokowi seperti saya bilang hobi kan pidato pakai Bahasa Inggris,” ucap Fadli.

Meski bernada menyindir, Fadli enggan mengakui. “Apa saya kelihatan menyindir?” Ucap Fadli lalu tertawa.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan pihaknya berencana mengusulkan konsep debat menggunakan bahasa Inggris di salah satu tahapan debat kandidat capres-cawapres. Menurutnya, itu baik jika diterapkan KPU karena presiden bergaul dengan pemimpin negara lain.

“Karena presiden bergaul di dunia internasional supaya tidak ada miskomunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara,” ucap Yandri di Jalan Daksa I No 10, Jakarta Selatan, Kamis malam (13/9).

Yandri mengamini bahwa presiden memang wajib menggunakan bahasa Indonesia saat berpidato resmi di dalam negeri. Namun, lanjutnya, presiden dinilai harus mampu berkomunikasi dengan baik di level internasional.

“Ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa selain dari Bahasa Indonesia itu,” lanjutnya. (eks)

Cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY