Fasilitas DPRD Palopo Rusak akibat Bentrokan Mahasiswa dan Aparat

0

Pelita.online – Pasca-aksi mahasiswa yang berujung ricuh di gedung DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (24/09/2019) lalu, sejumlah fasilitas di gedung DPRD Kota Palopo rusak.

Pejabat Bagian Humas DPRD Kota Palopo, Masdar, Rabu (25/09/2019), menyebutkan, kerugian yang ditimbulkan akibat aksi demonstrasi tersebut mencapai Rp 250 juta.

Keurgian itu meliputi pagar, plang kantor, kaca plapon lobi setebal 2 centimeter, pintu kaca ruang paripurna, 8 titik ruangan komisi, ruang kepegawaian, ruang persidangan, ruang aspirasi, ruang perundang-undangan, plafon ruang paripurna dan ruang pribadi anggota DPRD hancur kaca jendelanya sebanyak 4 ruang.

Selain itu, menurutnya, terdapat 2 unit monitor desktop yang rusak parah.

“Kerusakan 2 unit desktop itu karena kena lemparan batu,” ujarnya.

Kondisi kantor DPRD Palopo saat ini dipagari kawat duri atau barrier untuk mengantisipasi aksi rusuh mahasiswa yang akan melakukan unjuk rasa hari ini.

Sejumlah petugas kebersihan telah membersihkan puing-puing kerusakan baik di dalam gedung maupun di area kantor DPRD Palopo.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, hingga Selasa (24/09/2019) petang, masih terus berlangsung.

Aksi unjuk rasa ini berujung bentrok antara aparat keamanan dan mahasiswa. Bentrokan terjadi dari dalam gedung DPRD hingga di Lapangan Pancasila.

Aparat keamanan menyerang dengan gas air mata, sementara mahasiswa melempari petugas dengan batu. Bahkan akibat aksi ini, sejumlah mahasiswa menjadi korban, begitupun dengan aparat keamanan.

Korlap aksi unjuk rasa, Mohammad Ilham menyebutkan bahwa terdapat 4 orang rekannya yang menjadi korban, 1 di antaranya terkena tembakan.

 

Sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY