Gaya Main Barcelona Buat Messi Ragu Juara Liga Champions

0

Pelita.online – Lionel Messi sudah hampir lima tahun tanpa gelar Liga Champions, dan musim ini megabintang sepak bola itu pesimistis mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Messi menilai gaya main Barcelona tidak begitu meyakinkan untuk bisa melaju ke podium juara ajang Liga Champions.

Sebelum pandemi virus corona menghentikan turnamen antarklub di Benua Biru tersebut, Barcelona sudah melangkah ke babak 16 besar dan ditahan imbang 1-1 oleh Napoli pada leg pertama.
“Saya tidak meragukan skuat yang kami miliki dan saya tidak ragu bisa meraih semua gelar yang tersisa, tetapi tidak dengan gaya bermain yang kami peragakan,” kata Messi.

“Sekarang semua orang memiliki pendapat dan semua itu dihargai. Pendapat saya berdasarkan pada fakta saya beruntung bermain di Liga Champions setiap tahun dan saya tahu tidak mungkin menjadi juara dengan cara main yang kami lakukan,” sambungnya dalam wawancara dengan Marca.

Barcelona's Argentine forward Lionel Messi (C) runs with the ball  during the UEFA Champions League round of 16 first-leg football match between SSC Napoli and FC Barcelona at the San Paolo Stadium in Naples on February 25, 2020. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)Barcelona ditahan imbang Napoli pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim ini. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP)

Pendapat Messi soal pesimistis di Liga Champions sempat dibantah manajer Quique Setien yang merasa Barcelona masih layak menyandang predikat tim unggulan.

“Mungkin Setien salah paham,” kata Messi menanggapi pernyataan sosok yang baru menjabat sebagai manajer Barcelona pada awal tahun ini.

Liga Champions musim ini rencananya bakal dimulai kembali pada Agustus mendatang, namun belum ada jadwal pasti yang dikeluarkan UEFA.

Messi dan rekan-rekannya di Barcelona telah menjalani sesi latihan individu pada pekan lalu. Sejak Liga Spanyol dihentikan, Messi menjalani latihan mandiri bersama keluarga.

Kapten Timnas Argentina itu pun siap kembali menyongsong pertandingan-pertandingan di saat ancaman virus corona belum sepenuhnya hilang.

“Risiko penularan ada di mana-mana, saat Anda keluar rumah risiko itu ada, saya rasa Anda tidak perlu berlebihan memikirkan hal itu karena itu membuat Anda tidak ingin pergi ke mana-mana. Kita harus mematuhi protokol dan tindakan pencegahan,” ujarnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY