Ultah ke-78, JK Tak Gelar Perayaan demi Cegah Corona

0

Pelita.online – Wakil Presiden RI ke-12, Muhammad Jusuf Kalla (JK) tidak menggelar acara perayaan ulang tahun ke-78 yang jatuh pada hari ini, Jumat (15/5) seperti tahun-tahun sebelumnya. Perayaan ditiadakan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Staf Khusus JK, Husain Abdullah menyampaikan acara perayaan ulang tahun JK tahun ini ditiadakan untuk mematuhi protokol pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah menghadapi Covid-19.

“Pak JK tidak menggelar acara ulang tahun seperti tahun tahun sebelumnya yang spontan dihadiri sahabat-sahabat Pak JK, setiap tanggal 15 Mei. Hal itu terpaksa dilakukan demi menghindari kerumunan dan mematuhi protokol pembatasan sosial berskala besar (PSBB),” kata Husain dalam keterangan resminya, Jumat (15/5).

Lebih lanjut, Husain menyampaikan JK menyampaikan terima kasih atas dukungan, doa serta ucapan selamat dari para kolega, sahabat dan keluarga di usianya yang memasuki 78 tahun hari ini.
Ia menyatakan banyak sahabat dan keluarga menyampaikan selamat melalui saluran komunikasi jarak jauh. Baik melalui sambungan telepon, aplikasi Whatsapp, hingga media sosial serta media lainnya.

“Salam hangat dari Pak JK. Selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan dan kemenangan menghadapi wabah Covid-19 serta meraih kemenangan di bulan suci Ramadan,” kata Husain.

Diketahui, JK lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada 15 Mei 1942 silam. JK dilahirkan oleh seorang Ibu bernama Athirah Kalla dan Ayahnya bernama Hadji Kalla. Di Makassar, JK dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.

JK sendiri tumbuh besar di lingkungan keluarga pebisnis. Ayahnya merupakan pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Grup.

JK menggantikan ayahnya menjadi CEO dari NV Hadji Kalla pada tahun 1968. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang pesat. Awalnya perusahaan tersebut hanya bergerak dari bisnis ekspor-impor, lantas meluas ke sektor lain, perhotelan, konstruksi, penjualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, hingga telekomunikasi.

Tak hanya dikenal sebagai pengusaha, karier JK di dunia politik dikenal sangat moncer. Mantan Ketua HMI Cabang Makassar itu pernah menduduki jabatan sebagai Menteri pada era Presiden ke-4 Abdurahman Wahid hingga era Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Setelah itu, dirinya berhasil menjadi Wakil Presiden RI ke-10 dengan mendampingi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada tahun 2014 lalu, JK menduduki kembali jabatan wakil presiden mendampingi Joko Widodo sebagai presiden periode 2014-2019.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY