Pelita.online – Sejumlah Mahasiswa Tana Luwu yang tergabung dalam GEMA WTL (Gerakan Mahasiswa Wija To Luwu) mengepung dan Menggelar aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumohardjo, Kamis, 14 November 2019
Dalam aksinya Jendlap menyatakan bahwa “Alasan utama pemekeran daerah Walenrang Lamasi menjadi daerah tingkat II dan melepaskan diri dari Kabupaten induknya sebab daerah ini merupakan Enklave atau berpisah dari Kabupaten induknya, apalagi ini sudah bertentangan dengan Undang-Undang. Karena esensi Pemekaran adalah mendekatkan Negara dengan Masyarakat” Ucap Robin selaku Ketua PP IKPM Walmas.
Dipertegas pula oleh Ketua PB IPMIL RAYA bahwa “Perjuangan Pemekaran DOB di Tana Luwu sudah terlalu panjang dan saat ini Pemerintah mulai tidak rasional. Atas dasar yang tidak jelas justru Tana Papua yang dimekarkan sedangkan masyarakat Walenrang Lamasi yang telah lama Menantikan Pemekaran daerahnya tidak diberikan haknya. Bukankah Pemekaran daerah itu sendiri adalah amanah Undang-Undang. Dan yang paling menyedihkan sebab Isu Luwu Tengah ini hanya dijadikan sebagai jualan politik semata.
Gubernur Prof NA dalam kampanyenya selalu menyebut Luwu Tengah namun saat duduk di kursi empuknya beliau justru seakan lupa dengan apa yang di janjikan. Dalam pernyataannya saat beliau di dudukan oleh Mahasiswa Wija To Luwu di Kota Palopo beliau bersedia dan berkomitmen masalah Luwu Tengah, bahkan menyatakan sumpahnya di hadapan ribuan mahasiswa kala itu.
Saat ini kami hadir di Kantor Gubernur untuk menagih janji itu, sembari meminta Gubernur agar menfasilitasi Wija To Luwu untuk bertemu dengan Presiden dan Mendagri, hal ini juga di janjikan kala Hari Peringatan Rakyat Luwu di depan Hotel Platinum. Jadi seorang Gubernur janganlah buat janji imajiner, tapi jadilah pemimpin sejati yang dapat menjalankan amanah rakyat apalagi ini adalah janji terhadap Masyarakat Walmas yang mendukung beliau kala Pilgub saat itu” Pungkas Ittong Sulle, ST yang juga mahasiswa Pascasarjana Unhas itu.
Baca Juga : PKPT IPMIL RAYA UPRI melaksanakan latihan kepemimpinan
