Grab akan Uji Kendaraan Listrik di BSD City

0
Kendaraan listrik yang ada bakal mengusung konsep Personal Mobility Devices (PMD). (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Pelita.Online, Jakarta — Grab telah mengumumkan untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di BSD City, Tangerang.

Pusat R&D ini akan menjadi tempat penelitian salah satunya kendaraan listrik dengan Personal Mobility Devices (PMD) yang bisa dijadikan sebagai sarana transportasi personal jarak dekat.

PMD merupakan salah satu proyek kerja sama melalui hasil MoU antara Grab dengan Sinar Mas Land selaku pengembang BSD City. Grab mengakui akan segera memikirkan model bisnis yang tepat bagi PMD.

“PMD itu juga salah satu kendaraan elektrik yang penggunaannya personal. Bukan dalam bentuk yang seperti ramai-ramai atau mobil (GrabCar). Bentuknya ke arah sana dengan menggunakan teknologi tapi untuk personal use, satu persatu ya, nanti more to come,” kata Ridzki usai acara MoU antara Grab dan Sinar Mas Land di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, Senin (4/3).

Ridzki mengakui bentuk PMD tidak hanya kendaraan listrik, tapi bisa juga peminjaman skuter atau sepeda. Ridzki mengatakan Grab tertarik untuk memboyong kendaraan listrik yang digunakan secara personal. PMD ini merupakan salah satu proyek untuk mendukung BSD City sebagai the first integrated smart digital city.

“Model bisnis kendaraan elektrik ini sangat menarik dari segala keseluruhan ekosistem digital yang kami bicarakan. Tapi step banyak yang harus dilihat,” kata Ridzki.

Ridzki mengatakan wacana penyediaan kendaraan listrik ini juga merupakan buntut dari hasil pertemuan antara CEO Grab Anthony Tan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan

Berkaca pada Singapura, Ridzki mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Hyundai Motor Company untuk menyediakan mobil listrik di sana.

“Kita sudah ketemu Pak Luhut dan kendaraan listrik jadi perhatian pemerintah, buat Grab ini adalah hal positif. Kami di Singapura kerja sama dengan Hyundai di Singapura,” ujar Ridzki.

Keberadaan pusat R&D ini untuk menyambut industri 4.0 yang menyentuh bisnis perusahaan teknologi.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY