Pelita.online – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengingatkan bawahannya, terkhusus pejabat lingkup Pemprov Sulsel agar tidak menyalahgunakan APBD untuk kebutuhan pribadi. APBD ditegaskan harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.
“Saudara-saudara harus berani melawan pimpinan kalau dia melakukan hal-hal yang tidak profesional, seperti kepentingan-kepentingan pribadi dibebankan di APBD,” kata Gubernur Nurdin.
Menurut dia, oknum pejabat yang memakai APBD untuk kepentingan pribadi tentunya juga mencoreng nama baik daerah. “Jangan lupa apa yang kita lakukan itu mencoreng nama baik kita semua.”
“Sekali lagi itu yang paling sensitif bagi saya pada pelantikan ini, mohon tidak ada lagi yang seperti itu, dan mudah-mudahan selama ini tidak ada,” sambung mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Guna mencegah penyimpangan itu, ia mendorong pemberlakukan sistem non tunai untuk semua, termasuk uang perjalanan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel. “Uang jalan itu semua sudah non tunai, tidak ada lagi yang namanya kembalikan uang jalan lima hari suruh kembalikan tiga hari, tolong ini jangan ada lagi seperti itu,” jelasnya.
Terkhusus untuk pejabat yang dilantik pada Jumat (31/1/2020) kemarin, diharapkan sudah siap mengemban amanah dan tanggung jawab atas jabatan barunya. “Saya kira kita semua sudah siap mengemban amanah ini, tolong teman-teman semua jaga integritasnya.”
“Saya ingatkan sekali lagi jaga idealisme kita, kejujuran, integritas, dan budaya kerja kita yang sudah menetapkan tagline kita sebagai provinsi bersih melayani,” tandasnya.
Sumber : Sindonews.com
