Pelita.online – Harga komoditas ekspor cengkih dan biji pala di Ambon, Maluku turun. Sementara harga hasil perkebunan lain seperti fuli (pembungkus biji pala), coklat dan kopra masih sama.
Seperti yang terpantau di lokasi transaksi hasil perkebunan di Jalan Setia Budi, kawasan Rijoly, Kelurahan Batu Gajah, Minggu (19/4/2020), harga cengkih dari yang sebelumnya Rp65.000 kini turun menjadi Rp60.000. Sementara harga fuli masih di angka Rp230.000, coklat Rp27.000 dan kopra Rp5.200 per kilogram.
Salah satu pengepul hasil perkebunan, Evi mengatakan, harga harga cengkih dan pala memang turun dan jauh dari harapan petani. Meski demikian dia mengaku tidak dapat berbuat banyak lantaran hasil perkebunan ini masih akan dijual lagi ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
“Jadi kami terus memantau harga yang ada di Surabaya,” katanya.
Menurut pengakuannya, dari harga-harga yang dipatok selama ini, hanya kopra yang masih bertahan sejak Maret. Menurutnya ini sangat menguntungkan.
Evi mengaku, selama ini petani sudah jarang menjula hasil perkebunan mereka ke pengepul. Hal ini akibat dari penyebaran virus corona sehingga petani enggan keluar rumah. Petani juga mematuhi imbauan pemerintah untuk menaati peraturan yang ada agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
Sumber : iNews.id
