Hati-hati, Terlalu Banyak Minum Teh Menyebabkan 5 Efek Buruk Ini

0

Pelita.online – Teh menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Minuman ini terbukti memperpanjang hidup, meningkatkan metabolisme, membantu penurunan berat badan, mendukung memori, dan banyak lagi.

Tapi, apa pun yang berlebihan bisa menjadi buruk, meskipun itu hal baik. Itu juga berlaku untuk minuman yang sebenarnya menyehatkan seperti teh.

Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein kurang dari 3 cangkir dapat bermanfaat, tapi lebih dari itu dikaitkan dengan beberapa efek samping negatif.

Inilah efek buruk meminum teh terlalu banyak, seperti dilansir eatthis.com.

1. Menghambat penyerapan zat besi

Tanin, senyawa polifenol yang membuat minuman seperti teh dan anggur terasa pahit, dapat menghambat penyerapan zat besi jika dikonsumsi secara berlebihan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Food Research International. Senyawa ini mengikat zat besi, khususnya zat besi non-heme, yang ditemukan dalam makanan nabati seperti bayam dan kacang-kacangan.

2. Terpapar racun

Seperti halnya dengan hampir semua makanan yang dibudidayakan saat ini, daun teh dapat mengandung atau menyerap berbagai senyawa beracun dari tanah atau melalui metode pemanenan. Sebuah studi Journal of Toxicology menemukan bahwa ketika para peneliti menguji 30 jenis teh — termasuk varietas hitam, hijau, putih, dan oolong — semuanya mengandung timbal.

Ketika para peneliti meningkatkan waktu seduhan, kadar timbal meningkat. Semua teh yang diseduh mengandung kadar timbal, tetapi 73 persen teh yang diseduh selama 3 menit dan 83 persen yang diseduh selama 15 menit mengandung kadar yang dianggap tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui.

3. Sulit tidur dan sakit kepala

Teh mengandung kafein lebih sedikit dari kopi, yaitu antara 20 dan 60 miligram per cangkir. Namun, jika minum teh terlalu banyak, kafein itu bertambah. Terlalu banyak kafein dikaitkan dengan gangguan tidur, mulas, sakit kepala, dan kecemasan. Masing-masing efek negatif ini cenderung hanya terjadi jika mengonsumsi kafein secara berlebihan, antara 100 hingga 200 miligram per hari.

4. Lemon mengandung kadar logam

Teh putih, hijau, hitam dengan tambahan asam sitrat dari lemon mungkin memiliki kadar aluminium, kadmium, dan timbal yang lebih tinggi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Composition and Analysis. Teh lemon, khususnya, mengandung level 10 hingga 70 kali lebih tinggi daripada teh lainnya.

Jadi, meskipun asam sitrat adalah bahan antioksidan yang meningkatkan senyawa fenolik dan konsentrasi elemen saluran yang bermanfaat, seperti magnesium, asam sitrat meningkatkan ketersediaan logam beracun.

5. Merusak tulang

Peneliti menemukan tingkat fluorida yang lebih tinggi dalam kantong teh di Inggris, menurut studi Food Research International. Mengkonsumsi terlalu banyak fluorida dapat merusak gigi, tulang, dan persendian. Studi ini dilakukan pada teh Inggris, jadi belum tentu hasilnya sama dengan teh kantong dari negara lain.

Untuk mengurangi efek buruknya, pilih teh daun lepas atau teh tubruk. Para peneliti mencatat bahwa air seduhan teh memiliki kandungan unsur berbahaya yang lebih rendah seperti aluminium, kadmium, dan timbal dibandingkan dengan teh kantong.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY